Jadikan kebiasaan sehari-hari untuk mempertimbangkan jalan pintas mental yang mengarah pada keputusan yang buruk. Akui asumsi salah yang mungkin kam buat tentang orang atau peristiwa dan kamu mungkin bisa sedikit lebih objektif.
Pertimbangkan Kebalikannya
Begitu kamu memutuskan sesuatu itu benar, kamu cenderung berpegang pada keyakinan itu. Ini adalah prinsip psikologis yang dikenal sebagai kegigihan iman. Dibutuhkan lebih banyak bukti yang meyakinkan untuk mengubah keyakinan daripada menciptakannya, dan ada kemungkinan besar kamu telah mengembangkan beberapa keyakinan yang tidak bermanfaat bagi dirimu.
Misalnya, kamu mungkin berasumsi bahwa kamu adalah pembicara publik yang buruk, jadi kamu menghindari berbicara dalam rapat. Atau kamu mungkin percaya bahwa kamu buruk dalam menjalin hubungan, jadi kamu berhenti berkencan.
Baca Juga:9 Kebiasaan yang Membentukmu Menjadi Pembuat Keputusan yang BaikKesejahteraan Psikologis: 7 Hal yang Buat Kamu Bahagia Secara Psikis
Kamu juga mengembangkan keyakinan tentang kelompok orang tertentu. Mungkin kamu percaya, “Orang yang banyak berolahraga adalah narsisis”, atau “Orang kaya itu jahat”.
Keyakinan yang menurutmu selalu benar atau 100 persen akurat bisa menyesatkanmu dan menghalangimu untuk mengambil keputusan dengan baik. Cara terbaik untuk menantang keyakinanmu adalah dengan menantangnya.
Jika kamu yakin kamu tidak boleh berbicara dalam rapat, lawan semua alasan mengapa kamu harus melakukannya. Atau jika kamu yakin orang kaya itu jahat, buatlah daftar alasan mengapa orang kaya itu baik atau suka menolong.
Mempertimbangkan hal sebaliknya akan membantu meruntuhkan keyakinan yang tidak membantu sehingga kamu dapat melihat situasi dari sudut pandang lain dan memutuskan untuk bertindak berbeda.
Labeli Emosimu
Orang sering lebih cenderung mengatakan hal-hal seperti, “Perutku benar-benar sakit”, atau “Tenggorokanku sakit”, daripada menggunakan kata-kata perasaan, seperti sedih atau gugup, untuk menggambarkan keadaan emosi mereka.
Banyak orang dewasa merasa tidak nyaman membicarakan perasaan mereka. Tetapi melabeli emosimu bisa menjadi kunci untuk mengambil keputusan dengan baik.
Perasaanmu memainkan peran besar dalam pilihan yang kamu buat. Studi secara konsisten menunjukkan kecemasan membuat orang tidak bermain aman. Dan kecemasan menyebar dari satu area kehidupan seseorang ke area lainnya.