- Istirahatlah dari diskusi jika terlalu panas
- Hormati orang lain ketika mereka berbicara (jangan menyela)
- Setuju untuk berkumpul kembali di lain waktu untuk melanjutkan resolusi jika perlu
Pertimbangkan Kompromi
Meskipun kamu mungkin awalnya berkecil hati dengan gagasan kompromi, cobalah strategi resolusi konflik dengan memikirkan apa yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat. Jika ada cara agar kebutuhan setiap orang dapat dipenuhi oleh satu solusi berpikiran terbuka. Meskipun kamu tidak ingin membahayakan keselamatan fisik atau emosionalmu, pertimbangkan apakah kamu terbuka terhadap solusi alternatif yang mungkin belum pernah kamu pertimbangkan sebelumnya.
Mencari Solusi
Begitu kamu memahami perspektif orang lain, dan mereka memahami perspektifmu, inilah waktunya untuk menemukan strategi resolusi konflik—solusi yang dapat kalian berdua kerjakan. Terkadang jawaban yang sederhana dan jelas muncul begitu kedua belah pihak memahami perspektif orang lain.
Baca Juga:5 Gaya Resolusi Konflik, Apakah Caramu Menyelesaikan Konflik Sudah Sehat?4 Gaya Parenting Orang Tua, Tentukan Bagaimana Anak Bertumbuh
Dalam kasus di mana konflik didasarkan pada kesalahpahaman atau kurangnya wawasan tentang sudut pandang orang lain, permintaan maaf yang sederhana dapat menghasilkan keajaiban, dan diskusi terbuka dapat membawa orang lebih dekat.
Di lain waktu, ada lebih banyak pekerjaan yang dibutuhkan, dan kamu harus menggunakan keterampilan manajemen konflikmu untuk mencapai penyelesaian. Jika ada konflik tentang suatu masalah dan kedua orang tidak setuju, kamu memiliki beberapa pilihan strategi resolusi konflik.
Kadang-kadang kamu bisa setuju untuk tidak setuju, di lain waktu kamu dapat menemukan kompromi atau jalan tengah, dan dalam kasus lain orang yang merasa lebih kuat tentang suatu masalah mungkin mendapatkan apa yang mereka inginkan, mengetahui bahwa mereka akan menyerah di lain waktu.
Yang penting adalah datang ke tempat pemahaman dan mencoba memecahkan masalah dengan cara yang menghormati semua yang terlibat.
Jika konflikmu terjadi di tempat kerja, ingatlah bahwa ada undang-undang yang melindungi karyawan dari perundungan dan pelecehan di tempat kerja. Coba lakukan riset terlebih dahulu.
Sumber daya manusia juga dapat memberitahumu tentang kebijakan organisasimu terhadap intimidasi. Dalam banyak kasus, ada tindakan khusus yang harus diambil oleh seseorang yang melakukan pelecehan di tempat kerja, seperti peringatan atau pemutusan hubungan kerja, tergantung pada beratnya pelanggaran mereka.