RADARPEKALONGAN.ID – Perlu diperhatikan ada loh tipe orang yang harus dihindari untuk traveling bersama, karena tak paham karakter teman traveling hanya akan membuat rugi.
Mengetahui karakter apa saja orang yang harus dihindari untuk traveling bersama akan membantumu lebih selektif lagi dalam memilih teman traveling.
Beberapa orang memang tergolong red-flag jika harus diajak traveling, bukan tanpa alasan, hal itu karena ada beberapa sifat mereka yang memang tidak cocok untuk diajak menghabiskan waktu bersama.
Baca Juga:5 Cara Menjawab Telepon Penipuan: Trik Jitu Supaya Penipu Kapok5 Istilah Bahasa Inggris di Perkantoran yang Wajib Kamu Ketahui
Berikut ini adalah ciri orang yang harus dihindari untuk traveling bersama:
1. Terlalu Pelit
Tipe orang yang harus dihindari untuk traveling bersama adalah orang-orang yang memiliki sifat terlalu pelit.
Hal yang dimaksud terlalu pelit bukanlah mereka yang tidak bisa dipinjami barang-barang ketika di perjalanan, namun mereka yang terlalu pelit contohnya adalah tidak mau ikut serta membayar makanan atau ongkos kendaraan selama di tempat tujuan padahal itu dipakai bersama.
Orang-orang yang tak mau mengeluarkan uang walaupun dirinya ikut terlibat akan sangat merugikan apabila dijadikan teman traveling.
Pilihlah teman yang mau bertanggung jawab dan ikut iuran apabila menggunakan fasilitas bersama.
2. Time Management yang Jelek
Ciri kedua orang yang harus dihindari untuk traveling bersama adalah mereka yang memiliki time management buruk.
Saat traveling tentunya kita sudah menyiapkan agenda apa saja yang akan dilakukan, nah jika partner traveling kita adalah orang dengan time management buruk pasti akan mengacaukan senua agenda yang sudah direncakan.
Baca Juga:GRATIS! 4 Cara Meningkatkan Public Speaking Tanpa Kursus5 Kebiasaan yang Membuat Kulit Rusak dan Wajib Kamu Hindari
3. Orang yang Ribet dan Banyak Komplain
Teman traveling yang perlu dihindari juga mereka yang rempong dan suka protes sana-sini.
Memiliki teman yang berani komplain atau tak sungkan menegur memang di satu waktu akan berguna, misalnya saat ada pelayanan dari hotel yang tidak worth it dengan harganya mereka tentu akan lebih berani menegur.
Namun jika kebiasaan komplain itu dilakukan di semua hal, contohnya seperti saat makan, tiba di tempat tujuan, di kendaraan dan lain-lain yang sebenarnya tak perlu mengeluarkan teguran, tentu akan sangat merepotkan.