Tak ada yang menyangka bahwa seseorang dengan kekurangan penglihatan bisa menjadi barista. Tapi kalau berkesempatan mereguk kopi di Café More di Bandung, anda akan mendapatkan kenyataan menarik.
Kafe di kompleks Sentra Wyata Guna Bandung, itu diawaki oleh barista yang juga penyandang disabilitas sensorik netra low vision yang sudah mendapatkan pelatihan. Sebanyak lebih dari 1 juta jiwa penyandang disabilitas terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Di dalamnya termasuk 340.483 penyandang disabilitas sensorik atau tuna netra.
Secara konvensional, penyandang disabilitas sensorik banyak diberikan pelatihan pijat mengingat mereka memiliki ketajaman indra peraba. Namun streotip itu hendak diubah oleh Kementerian Sosial melalui inovasi “Baris Ditebas”: Barista Disabilitas Terobos Stigma Keterbatasan. Kini banyak penyandang disabilitas sensorik low vision sukses di luar jalur pijat.
Baca Juga:Hari Bhayangkara Ke 77, Kapolres Pekalongan Dapat KejutanPolres Pekalongan Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Polisi Berprestasi Diberikan Reward
Baris Ditebas terpilih menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bidang Inklusi Sosial yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kepala Sentra Wyata Guna Iri Sapria dalam paparannya di hadapan Tim Panel Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik mengatakan inovasi ini sudah menjangkau 22 orang disabilitas sensorik netra low vision.
“Tiga angkatan yang sudah dilatih sejak tahun 2019. Tiga orang yang menjadi barista atau pramu kopi di Café More,” katanya.
Dikatakan Iri, pelatihan barista yang diinisiasi sejak tahun 2019 memiliki berbagai kebaruan yaitu kurikulum yang komprehensif, pembelajaran di kelas dan praktek kerja ke lapangan, dan dilatih oleh instruktur yang berpengalaman. Pelatihan barista menjanjikan harapan baru bahwa ternyata penyandang disabilitas sensorik low vision bisa menjajal profesi-profesi yang lebih luas.
Jika pelanggan ingin mencoba kopi buatan barista penyandang disabilitas, dapat datang ke Café More Sentra Kreasi ATENSI Wyata Guna yang beralamat di Jalan Pajajaran Bandung. “Pelanggan penikmat kopi di Café More adalah komunitas dan para ibu-ibu yang mengantar anaknya ke sekolah. Pada tahun 2023, Café More berhasil mencetak omset hingga Rp62 juta. Laba ini sepenuhnya diberikan kepada para barista,” ujar Iri.