“ASN harus mampu berpikir Out of The Box, berpikir kritis agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dan dihadapi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kendal,” tegas Bupati.
Pola pikir out of the box tersebut dibutuhkan dalam upaya menjaga kualitas pelayanan publik. Terlebih, pada Triwulan I Tahun 2023 ini Pemkab Kendal juga sudah mendapatkan penghargaan Peringkat 5 Kategori Kabupaten Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri RI pada penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2023.
“Maka Pemkab Kendal akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Kendal yang telah melaksanakan SPM dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga:Hadiri Sholawat Bersama dalam Rangka HUT Kendal ke-418, Habib Lutfi Minta Tradisi Duduk Bersama Ulama-Umara Tetap DirawatNaungi 270 Juta Orang, DMDI Siap Perkuat Kerja Sama dengan Liga Muslim Dunia
Untuk diketahui, saat ini sejumlah program prioritas mulai digulirkan Pemkab Kendal di tahun 2023. Dari total 12 program prioritas di tahun ini, sudah enam di antaranya yang melalui tahap penandatanganan kontrak di semester I 2023. Karena itu, pekerjaan tersebut tinggal menunggu Surat Perintah Kerja (SPK) untuk segera dilaksanakan.
Bupati Dico M Ganinduto memaparkan masterplan pembangunan GOR dan Youth Center kepada Menpora Dito Ariotedjo, kemarin. (Dok. Radar Pekalongan)
Adapun enam pekerjaan dimaksud, yakni Pembangunan/Renovasi Masjid Agung Kendal, Pembangunan Gedung Olahraga dan Youth Centre di Stadion Utama Kendal, Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kaliwungu, Pembangunan Kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan, Penyempurnaan Gedung Perpustakaan Baru dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Wonorejo Desa Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Master Plan Renovasi Masjid Agung Kendal (radarpekalongan.id)
Bupati meminta agar pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas di 2023 ini bisa dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat waktu. Karena itu, dia meminta para pengelola kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bisa bekerja cepat dan tepat. Jika ditemukan kendala pekerjaan di lapangan, para pengelola kegiatan karenanya dituntut berpikir out of the box sebagai upaya percepatan. (sef)