RADARPEKALONGAN.ID – Perbedaan kritik dan hujatan sangat tipis apalagi ditengah hadirnya platform media sosial yang sangat leluasa semua orang diberikan hak kebebasan berpendapat.
Pun Viral di media social sebanyak 30 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Bulan Juni 2023.
Mahasiswa UNP sindir dusun mereka KKN (Twitter/@pamung_setyo)
Dari video viral yang beredar, tampak sembilan mahasiswi membuat konten yang sedang tren ‘Mana Maen‘ atau ‘Mana Paten‘.
Baca Juga:Membangun Pribadi yang Produktif dan Etos Kerja sebagai Bekal Kesuksesan BerkarirUjian Kehidupan sebagai Sarana Evaluasi Diri
Dalam video tersebut mereka pun membuat kritikan kepada dusun mereka KKN, seolah menyindir lokasi KKN mereka yang kekurangan air hingga harus mengontrak.
Lalu video itu dilanjutkan dengan suasana pertemuan dengan seorang tokoh masyarakat dan mahasiswa.
Tampak ketua daerah mengumpulkan mahasiswa KKN itu di dalam sebuah ruang rapat.
Di ending ceritanya mahasiswa tersebut akhirnya dipulangkan ke rumah. Karena alasan keamanan kata tokoh setempat.
Netizen Indonesia berpendapat mereka belum bisa membedakan antara curhat, sindiran, kritik, fitnah, hujatan atau pencemaran nama baik.
Pengertian kritik dan hujatan
Ilustrasi Kritik (Image by storyset)
Menurut bahasa, kritik sebagai kecaman atau tanggapan, kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya.
Seorang kritikus berarti orang yang ahli dalam pertimbangan tentang baik buruknya sesuatu.
Baca Juga:Kisah di Balik Lagu Ketika Tangan dan Kaki BerkataMasalah Remaja dan Cara Mengatasinya
Sedangkah menurut bahasa, Hujatan berasal dari kata hujat artinya caci, cela, fitnah. Jadi secara bahasa, hujatan berarti hasil dari perbuatan mencaci, mencela atau memfitnah.
Mencaci artinya mencacat keras, memaki, mencela, menistakan, mengeluarkan perkataan yang tidak sopan, memaki maki.
Ilustrasi hujatan (Freepik)
Sedangkan memaki artinya mengeluarkan kata keji, kotor, kasar dan sebagainya sebagai pelampiasan kemarahan atau rasa jengkel.
Dari perbedaan tersebut jelas perbedaan kritik dan hujatan. Seorang kritikus tidak mengkritik dengan emosi, namun dengan ilmu.
Sehingga kritik ada pertimbangan yang bisa dipertangung jawabkan. Sedangkan hujatan bersifat emosional menggunakan kata kata kasar, tidak didukung oleh data.