RADARPEKALONGAN.ID – Nomor punggung 7 kembali ramai usai Mason Mount resmi menggunakannya musim ini. Sebelum itu ada pemain nomor punggung 7 paling ikonik di Manchester United.
Nomor punggung 7 memang sangat istimewa di Manchester United, tak lain dan tak bukan karena nomor punggung tersebut sebelumnya diwariskan oleh deretan pemain nomor punggung 7 paling ikonik di MU.
Nama-nama besar sejak periode ’60an sampai terakhir kali ketika Ronaldo belum pindah ke Real Madrid, menjadikan nomor punggung 7 sangat dikeramatkan.
Baca Juga:4 Kebiasaan Kecil yang Membuat Boros Pengeluaran Gen Z7 Nomor Punggung Keramat Klub Eropa: Terbaru ada Mason Mount di MU
Berikut ini deretan pemain nomor punggung 7 paling ikonik di MU dari masa ke masa:
1. George Best
Pemain nomor punggung 7 paling ikonik di MU yang pertama adalah George Best. Kemunculannya di tim senior ketika United sedang dalam masa transisi pasca tragedi Munich, Best menjelma menjadi ikon nomor punggung 7 pertama United masa itu.
Bersama dengan Bobby Charlton dan Denis Law, George Best menjadi trinity yang sangat melegenda di sepak bola Inggris. Total ada 352 laga yang ia mainkan bersama Setan Merah dengan catatan 137 gol.
Selain itu George Best juga menjadi salah satu pemain penting yang membawa United menjadi klub Inggris pertama yang menjuarai Piala Champions (saat ini bernama Liga Champions).
2. Bryan Robson
Namanya mungkin tak seterkenal Best, Cantona, Beckham atau Ronaldo, namun Bryan Robson menjadi salah satu ikon nomor 7 yang melegenda di Manchester United.
Dirinya merupakan tumpuan utama United di masa kegelapan, yaitu tepat sebelum Sir Alex Ferguson datang dan mendongkrak performa Manchester United pad awal periode ’90an.
Bryan Robson berseragam United selama 13 tahun lamanya, dengan perolehan 183 laga, 41 gol dan 3 assist.
Baca Juga:5 Tips Berat Badan Turun 15 KG dalam 2 BulanRESMI Mason Mount Memakai Nomor Punggung 7 di Manchester United
3. Eric Cantona
Nomor punggung 7 semakin melegenda kala dipakai oleh ikon sepak bola yaitu Eric Cantona. Terkenal memiliki kepribadian temperamental, namun itu seimbang dengan skill yang ditunjukkan di lapangan.
Cantona memberi gebrakan di masa-masa kepelatihan Sir Alex Ferguson yang saat itu sedang membenahi United dari segala sisi.
Cantona membela United selama 5 musim sebelum akhirnya memutuskan pensiun di usianya yang terbilang masih cukup muda.