Meskipun kamu mungkin menganggap pemikiran ini bukan masalah besar, tetapi dapat berdampak serius pada kemampuanmu untuk memancarkan kepercayaan diri. Dengan terus-menerus memikirkan pikiran negatif tentang diri dan kemampuanmu, pada akhirnya kamu dapat meyakinkan diri sendiri bahwa kamu benar-benar tidak memiliki apa yang diperlukan untuk berhasil.
Pembicaraan diri yang negatif mengarah pada keyakinan yang membatasi diri; semakin kamu mengatakan pada diri sendiri bahwa kamu tidak dapat melakukan sesuatu atau bahwa kamu buruk dalam sesuatu, semakin besar kemungkinan kamu untuk mempercayainya. Ini merusak motivasi dan bahkan dapat berkontribusi pada perasaan depresi.
Pembicaraan diri yang positif, di sisi lain, telah terbukti sangat terkait dengan kesuksesan.
Baca Juga:Miliki Gestur yang Lebih Percaya Diri, Ini 12 Caranya5 Manfaat Positive Thinking untuk Tubuh dan Pikiran
Jika kamu cenderung terlibat dalam self-talk negatif, mulailah berusaha membingkai ulang pikiranmu menjadi lebih positif dan optimis sehingga kamu bisa memancarkan kepercayaan diri dengan baik.
Misalnya, kamu mungkin mencoba mengingatkan diri sendiri bahwa ada sisi positif dari setiap situasi. Berbicara kepada diri sendiri secara positif adalah cara yang bagus untuk meningkatkan rasa kemanjuran dirimu sehingga kamu merasa lebih mampu untuk berhasil dan menghadapi apa pun yang menghadangmu.
Dahulukan Dirimu untuk Sukses
Priming adalah fenomena di mana paparan satu jenis stimulus dapat memengaruhi cara kamu merespons yang berikutnya. Kamu dapat memanfaatkan kecenderungan ini dengan mengarahkan dirimu ke arah kepositifan dan kesuksesan.
Sebagai contoh, penelitian telah menemukan bahwa di kalangan atlet, aktivitas utama yang berfokus pada tujuan mengarah pada peningkatan harga diri. Untuk atlet, ini dapat memainkan peran penting dalam performa dan kesuksesan atletik mereka.
Ingatkan Dirimu Akan Kesuksesan Masa Lalu
Salah satu cara mengarahkan pikiranmu untuk membantu memancarkan kepercayaan diri adalah memikirkan saat kamu merasa sukses atau berkuasa. Luangkan beberapa menit untuk menulis tentang pengalaman itu. kamu akan lebih mungkin membawa perasaan berkuasa itu bersamamu di masa depan.
Dalam satu percobaan, peneliti meminta peserta untuk mengingat saat ketika mereka merasa kuat. Setelah itu, peserta menulis surat lamaran atau wawancara kerja. Juri independen yang membaca surat-surat ini dan mengamati wawancara ini menemukan bahwa mereka yang diprioritaskan berdasarkan pengalaman mereka sendiri dengan kekuasaan tampil jauh lebih baik.