Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pegawai Lapas dan masyarakat juga menjadi kunci dalam menciptakan harmoni di dalam masyarakat.
Selain itu, Hantor juga memberikan pesan khusus dan mengingatkan mengenai pentingnya menjaga dua hal, yaitu makanan dan pikiran. “Makanan yang kita konsumsi sebaiknya cukup, baik jumlah maupun gizinya. Jangan kurang, juga jangan berlebihan,” tuturnya.
Selain itu, Hantor menekankan pentingnya menjaga pikiran yang positif dan menghindari pengaruh negatif yang dapat memengaruhi kinerja dan integritas pegawai.
Baca Juga:UIN Gus Dur Teken MoU dengan Bank Mandiri, Pembayaran UKT Mahasiswa Kini lewat MandiriCuaca Ekstrem di Batang dan Pekalongan, PLN Utamakan Keselamatan Warga dan Pemulihan Pasokan Listrik
Apel pagi di Lapas Pekalongan ini menjadi momentum yang penting bagi para pegawai Lapas untuk mengingat kembali tugas dan tanggung jawab mereka sebagai aparatur sipil negara.
Diharapkan, dengan pemahaman yang kuat terhadap peran dan fungsi mereka, pegawai Lapas dapat memberikan kontribusi yang positif dalam menjalankan tugas-tugasnya dan mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan serta pelayanan yang berkualitas.
Usai apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan kegiatan pembinaan kemandirian membatik dan menjahit yang diikuti puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bengkel kerja dan tempat pembinaan kegiatan kerja di Lapas Kelas IIA Pekalongan.
Plt Kakanwil Kemenkumham Jateng Hantor Situmorang tampak sangat tertarik dengan aktivitas puluhan WBP yang sedang memproduksi gamis batik cap dan menjahit baju koko.
Sebagaimana diketahui, Lapas Pekalongan telah menjalin kerja sama dengan Batik Ghaisa Pelangi Buaran untuk memproduksi gamis batik cap, serta DMA Collection Kota Pekalongan untuk memproduksi baju koko. (way)