Badan Bahasa Kemendikbud Ristek melalui BBPJT bekerjasama dengan Komisi X DPR RI menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Pekalongan, Senin (10/7/2023).
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Dr. Syarifuddin, M.Hum mengatakan bahwa pembinaan literasi generasi muda ini untuk meningkatkan budaya membaca dan berbahasa di Jawa Tengah khususnya di Pekalongan.
“Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem di masyarakat agar berbudaya dan menjadikan literasi menjadi tradisi,” ujarnya
Baca Juga:Polsek Wonopringgo Sambang Desa Wonorejo, Berikan Informasi Ops Patuh Candi 2023Sat Samapta Patroli di Sektor Perbankan
Literasi ini sangat luar biasa pentingnya untuk pengembangan semua aspek potensi diri manusia itu sendiri.
Literasi yang mungkin cocok dan banyak digunakan oleh generasi muda yakni literasi digital yang merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.
“Kami sendiri sudah mempunyai beberapa aplikasi dari program digital dari kami, misalnya anak muda lebih tertarik dengan literasi digital dan itu juga menjadi salah satu sasarannya,” tuturnya.
Tujuan utamanya tentu untuk meningkatkan minat baca melalui gerakan membaca.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI FPKB Bisri Romly menambahkan bahwa generasi muda di Pekalongan sebenarnya sudah memanfaat teknologi salah satunya yakni literasi berbasis digital.
“Walaupun generasi muda di Pekalongan sudah banyak yang memanfaatkan teknologi, tetapi perlu arahan dan pembinaan agar bisa sesuai dengan program literasi digital,” ucapnya.
Bisri menekankan bahwa selain belajar literasi digital, juga melestarikan bahasa daerah di era digital.
“Sekarang banyak generasi muda yang berkomunikasi via online menggunakan berbagai bahasa, alangkah baiknya juga mengenalkan bahasa daerah asli pekalongan agar bisa dikenal oleh orang di daerah lain,” pungkasnya.