Berpikir bahwa satu ukuran cocok untuk semua: Hanya karena suatu pendekatan atau metode berhasil untuk orang lain tidak berarti bahwa itu akan berhasil untukmu. Jika kamu tidak merasa termotivasi untuk mengejar tujuanmu, carilah hal-hal lain yang akan bekerja lebih baik untukmu.
Terkadang kurangnya motivasi yang terus-menerus dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi. Bicaralah dengan doktermu jika kamu memiliki gejala apatis dan suasana hati yang buruk yang bertahan lebih dari dua minggu.
Teori Motivasi
Sepanjang sejarah, para psikolog telah mengusulkan berbagai teori motivasi untuk menjelaskan apa yang memotivasi perilaku manusia. Berikut ini adalah beberapa teori motivasi yang utama.
Naluri
Baca Juga:3 Komponen Utama Motivasi, Raih Ini untuk Bangun Dorongan dalam DirimuWaspada! Ini Buruknya Kamu Terlalu Percaya Diri
Teori motivasi naluri menyatakan bahwa perilaku dimotivasi oleh naluri, yang merupakan pola perilaku tetap dan bawaan. Psikolog seperti William James, Sigmund Freud, dan William McDougal telah mengusulkan beberapa dorongan dasar manusia yang memotivasi perilaku. Ini mencakup naluri biologis yang penting untuk kelangsungan hidup suatu organisme—seperti rasa takut, kebersihan, dan cinta.
Drive dan Kebutuhan
Banyak perilaku seperti makan, minum, dan tidur dimotivasi oleh biologi. Kita memiliki kebutuhan biologis akan makanan, air, dan tidur. Oleh karena itu menurut teori motivasi ini, kita termotivasi untuk makan, minum, dan tidur. Teori motivasi pengurangan dorongan menunjukkan bahwa orang memiliki dorongan biologis dasar ini, dan perilaku kita dimotivasi oleh kebutuhan untuk memuaskan dorongan ini.
Hirarki kebutuhan Abraham Maslow
Merupakan teori motivasi lain yang didasarkan pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dasar. Setelah kebutuhan itu terpuaskan, kebutuhan itu meluas ke kebutuhan kita yang lain, seperti yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.
Tingkat Gairah
Teori motivasi gairah menunjukkan bahwa orang termotivasi untuk terlibat dalam perilaku yang membantu mereka mempertahankan tingkat gairah yang optimal. Seseorang dengan kebutuhan akan gairah yang rendah dapat terlibat dalam aktivitas santai seperti membaca buku, sedangkan mereka yang memiliki kebutuhan akan gairah yang tinggi dapat termotivasi untuk terlibat dalam perilaku pencarian sensasi. seru seperti balap motor.