Bupati Dico pun berpesan agar semua sekolah SMP-SMA di Kendal bisa melakukan pemeriksaan hemoglobin pada anak baru masuk sekolah. Selain itu, ia juga meminta semua siswa putri mau dan rutin minum tablet tambah darah.
Dengan cara tersebut, lanjut Dico, harapannya bisa mempercepat penanganan kasus remaja anemia. Adapun goal yang ingin dicapai adalah mewujudkan remaja putri sehat berseri berprestasi, dan sehat tanpa anemia di Kabupaten Kendal.
Dikatakan Bupati, Pemkab Kendal berkomitmen untuk terus bekerja keras mengikhtiarkan penurunan angka stunting di wilayahnya. Hal itu diwujudkan salah satunya dengan inovasi GEMAS TANIA sebagai upaya deteksi dini cegah stunting pada anak.
Baca Juga:Dikukuhkan, PDM Kota Pekalongan Periode Muktamar 48 Diharap Kian Unggul BerkemajuanSukses Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Bawang, Ini 3 Proses dan Hasilnya yang Istimewa
“Harapannya, program ini dapat menjadi titik terang kita dalam mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Kendal, khususnya bagi remaja. Kami juga berharap bahwa kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin dan konsisten di semua sekolah yang ada di Kendal, bila perlu kita kembangkan sampai ke desa-desa atau tingkat kelurahan,” pesan Bupati.
Kolaborasi Kejari Kendal dengan Perusda Kendal memberikan bantuan makanan untuk balita stunting di Bandengan. Bantuan PMT akan diberikan selama 3 bulan.
Sementara itu, ditambahkan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kendal, Endang Jumini, bahwa kegiatan launching inovasi Gemas Tania ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain senam bersama, sarapan bersama, penyuluhan kesehatan, makan buah bersama, minum tablet tambah darah bersama 256 siswa putri dan dilakukan pemeriksaan hemoglobin kepada 100 siswa putri.
Untuk diketahui, inovasi GEMAS TANIA sendiri tidak lain adalah program Inovasi yang digagas oleh Endang Jumini selaku Kabid Kesmas sebagai salah satu upaya pencegahan stunting sejak dini. Harapannya, melalui pencegahan stunting, ke depan lahir generasi-generasi yang sehat dan berprestasi. (sef)