Bahkan jika seseorang berdiri di sana menunggu tanggapan darimu, biarkan dirimu berhenti—kamu bahkan dapat memberi tahu mereka bahwa kamu sengaja memperlambat segalanya. Mari bersikap realistis di sini bahwa jeda tidak akan membuat dirimu tidak terlalu marah, tetapi bukan itu intinya. Ini hanya tentang memberi dirimu ruang untuk membuat keputusan berdasarkan informasi daripada yang cepat.
Kamu mempersenjatai diri dengan pilihan yang lebih luas tentang apa yang harus dilakukan, daripada bereaksi secara emosional yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Buat Catatan Mengapa Kamu Begitu Marah
Refleksi diri mungkin bukan prioritasm, tetapi jika kamu dapat merenungkan mengapa kamu kesal, kamu akan dapat lebih mudah memahami dan melacak pemicumu, sehingga kamu bisa menjadi lebih baik siap ketika kamu berada di situasi yang sama.
Baca Juga:7 Cara Mendengarkan Tanpa Memberikan Saran, Orang Mungkin Tidak Membutuhkannya!Merasa Tidak Menarik: 9 Langkah untuk Berdamai Ketika Kamu Mengalaminya
Salah satu cara untuk memanfaatkan pengetahuan diri itu dengan baik adalah dengan membuat jurnal saat kamu merasa marah, atau bahkan hanya menuliskan beberapa pengamatan di aplikasi Notes di ponsel. Katakanlah kamu marah ketika kamu merasa seseorang menilaimu secara tidak adil.
Mungkin ada penilaian tertentu yang kamu rasa sangat sensitif. Apakah kamu cenderung menjadi sangat marah ketika merasa dihakimi atau diserang karena hal tertentu itu? Mungkin kamu akan menemukan bahwa kamu memiliki rasa tidak aman pribadi yang ingin kamu atasi. Atau kamu dapat mengingatkan seorang teman bahwa frasa tertentu terasa menghakimi dan menyakitkan bagimu.
Mengembangkan kesadaran diri tentang pemicu kemarahan dapat membantumu mengatasi emosi atau rasa tidak aman apa pun yang mungkin telah kamu tekan (yang mungkin ingin kamu bicarakan dengan terapis). Ini juga dapat membantumu mengenali nilai dan prioritasmu, membuka apa yang benar-benar penting bagimu dan membantumu mengubah kemarahan dan menjadi lebih baik dalam mengomunikasikannya kepada orang-orang di sekitar.
Keluarkan Amarah dari Tubuh dengan Gerakan
“Aku bercanda tentang melakukan kickboxing [untuk mengatasi amarah], tetapi olahraga adalah cara yang sangat bagus untuk melepaskan semua jenis energi… terutama energi negatif,” kata Brittle.