Tradisi jamasana pusaka di Yogyakarta dan Surakarta (foto:@dinaskebudayaankotajogja)
Malam 1 Suro dikenal masyarakat Jawa sebagai malam sakaral. Jamasan pusaka merupakan ritual mencuci benda pusaka pada bulan Suro.
Tradisi 1 suro ini masih dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta Hadiningrat, dan Pura Mangkunegaran.
Pada Keraton Yogyakarta, ritual jamasan pusaka ini tidak harus dilakukan pada satu Suro atau awal tahun. Jamasan pusaka sebenarnya dapat digelar sepanjang bulan Suro. Ritual mencuci benda pusaka ini memiliki makna tersendiri, yaitu membersihkan diri menyambut masa yang akan datang.
Baca Juga:Praktis! 4 Resep Tumis Brokoli, Rekomendasi Lauk Menu Makan Siang yang MenggodaPraktis! 3 Langkah Cara Membuat Sambal Matah untuk Aneka Hidangan Sehari-Hari
Namun, jamasan pusaka ini umumnya digelar secara tertutup, alias tidak bisa dilihat oleh masyarakat umum. Pusaka yang dicuci meliputi senjata, kereta perang, perlengkapan berkuda, bendera, tumbuh-tumbuhan, gamelan, ijuk (aksara) dan lain-lain.
Hal yang ditekankan dalam penamaan benda-benda pusaka ini adalah berdasarkan peranannya dalam sejarah keraton (fungsi benda-benda tersebut pada masa lampau). Jamasan-pusaka yang terkait dengan tujuan ini dilakukan untuk menghormati dan menjaga semua warisan keraton.
Secara teknis, tradisi ini untuk menangani benda-benda yang bisa dikatakan warisan dari masa lampau. Sementara itu, masyarakat Jawa menyambut sisi spiritual dengan datangnya Malam Satu Suro.
5. Sedekah Laut – Yogyakarta
Tradisi 1 suro yang ada di Yogyakarta lainnya yaitu sedekah laut. Ritual ini digelar oleh masyarakat sekitar Pantai Baron dan Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Tradisi sedekah laut dimulai dengan selamatan atau kenduri yang diikuti oleh seluruh warga yang mencari rezeki di sekitar pantai. Selesai kenduri, makanan dan gunungan yang berisi hasil bumi dibawa oleh warga dengan mengenakan pakaian tradisional.
6. Ledug Suro – Magetan
Kemudian, di Magetan, Jawa Timur setiap 1 Suro masyarakat melestarikan tradisi 1 suro yaitu Ledug Suro dengan “Ngalub berkah Bolu Rahayu”.
Upacara diawali dengan karnaval Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang kemudian menjadi sasaran tawuran warga sekitar. Warga percaya kue Tahu bisa membawa keberuntungan dan berkah.
7. Nganggung – Bangka Belitung
Tradisi nganggung di Bangka belitung (foto:@budayaseperadik)
Baca Juga:Bingung Mau Sarapan Apa? Ini Dia 9 Rekomendasi Menu Sarapan Pagi Simpel dan Enak, Dijamin Kenyang!Gampang Banget! 5 Resep Masakan Serba Buncis, Bikin Suami Makin Sayang
Jika tradisi 1 suro di Jawa ada Mubeng Beteng, Kirab Kebo Bule, Kirab Pusakadalem hingga Sedekah Laut, di Bangka Belitung ada yang namanya Nganggung.