2. Faktor gaya hidup
Gaya hidup makanan cepat saji menyebabkan obesitas (Twitter/@centroone)
Kebiasaan makan dan gaya hidup seperti citra tubuh dan aktivitas fisik akan mempengaruhi jumlah asupan konsumsi makanan dan zat gizi.
Salah satunya kebiasaan konsumsi makanan cepat saji seperti fried chicken, hamburger dan yang lainnya.
Baca Juga:Cara Pencegahan Obesitas dengan Menu Diet Kalori dan Gaya Hidup SehatPenyebab dan Cara Mengatasi Obesitas Menurut dr Rina Yuniati, Dokter Spesialis Gizi RSI Siti Hajar Sidoarjo
3. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga mempengaruhi perilaku remaja yang berakibat pada jumlah makanan dan gizi yang dikonsumsi. Media berpengaruh besar dalam perubahan sikap remaja.
4. Faktor kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktivitas fisik misalnya kurang olah raga, banyak tidur, nonton TV, dimana sikap fisik yang kurang mengakibatkan proses metabolisme dalam tubuh berlangsung lambat.
Sehingga terjadi proses penimbunan lemak pada organ-organ tubuh obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk yang disebabkan penumpukan jaringan adipose secara berlebihan.
Dampak gangguan obesitas pada remaja putri
Obesitas pada remaja mempunyai dampak gangguan diantaranya :
Proses evakuasi titi wati, perempuan obesitas dengan berat 350 kg (Twitter/@idn)
1. Gangguan Psikososial
Gangguan psikososial seperti kurang percaya diri, rendah diri, depresi, menarik diri dari lingkungan.
2. Gangguan pada tubuh
Beberapa gangguan pada tubuh yang mengincar penderita obesitas seperti gangguan pernapasan dan asma, adanya penyakit degenerative maupun metabolik, penyempitan pembuluh darah, pertumbuhan fisik yang lebih cepat, gangguan kulit khususnya di daerah lipatan, gangguan mata, gangguan fungsi hati dan lain-lain.
Baca Juga:Mari Membentengi Diri dari Konsumerisme dengan Literasi Keuangan4 Cara Menjadi Konsumen yang Cerdas Berdasarkan Ilmu Ekonomi
3. Penyakit kronis
Jika obesitas berlanjut sampai dewasa dapat mengakibatkan penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, hiperlipidema, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi maliqna pada dewasa, diabetes, dan maturitas seksual lebih awal.
4. Komplikasi berat
Jika Menstruasi sering tidak teratur dan sindrom pickwickian yaitu komplikasi berat dari obesitas dewasa meliputi gangguan system jantung dan pernapasan, hipoventilasi dengan manifestasi polisitemia hipoksemia sianosis, pembesaran jantung, gagal jantung kongestif dan somnolen.
Solusi untuk mengurangi prevalensi obesitas pada remaja putri
Solusi pencegahan obesitas pada remaja putri diperlukan 3 pendekatan pencegahan yaitu :
Makanan sehat (Twitter/@sahabatibu)
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah pendekatan populasi dengan sosialisasi cara hidup sehat pada remaja, pendekatan pada kelompok beresiko tinggi obesitas.