Habib Luthfi menambahkan, bila menengok berdirinya pembangunan Tugu Perjuangan Kota Pekalongan ini, seharusnya generasi muda mampu mengambil manfaat dan suri tauladan dari nilai-nilai perjuangan pahlawan terdahulu yang telah ditinggalkan dan diwariskan kepada mereka.
“Semoga kita menjadi anak bangsa yang tidak mengecewakan para leluhur kita semua. Harapan yang paling luar biasa, apabila generasi penerus bangsa ini mampu meneruskan pembangunan bangsa, perekat dan pemersatu umat untuk tegaknya merah putih yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tandasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon dan peninjauan Tugu Perjuangan. Kasad beserta pejabat TNI-Polri yang hadir, juga mendapat penjelasan dari pemerhati sejarah Pekalongan, Arif Dirhamzah, tentang arti dari diorama atau relief yang terpahat di sekitar Tugu Perjuangan.
Baca Juga:Ada Tank AMX 13 dan Meriam di Sebelah Tugu Perjuangan Pekalongan yang Akan Diresmikan Hari IniKejari Kota Pekalongan Musnahkan Barang Bukti 46 Perkara Tindak Pidana Umum, Puluhan Ponsel Dipalu
Kemudian penyerahan bantuan kepada para veteran oleh Jenderal Dudung, Habib Luthfi, Wali Kota Pekalongan, Danjen Kopassus, dan beberapa pejabat lainnya.
Sebelumnya, peletakan batu pertama pembangunan Tugu Perjuangan ini telah dilaksanakan pada 6 September 2022 oleh Danrem 071/Wijayakusuma saat itu, Kolonel Inf Yudha Airlangga, bersama Habib Luthfi, Wali Kota Pekalongan, dan unsur forkopimda setempat. Setelah memakan waktu selama kurang lebih 10 bulan, Tugu Perjuangan ini pun selesai dibangun.
Di sebelah Tugu Perjuangan, dipajang pula satu unit Tank AMX 13 dan dua buah meriam. Kedua meriam tersebut masing-masing adalah meriam Howitzer M101 berkaliber 105 mm dan meriam M1942 (ZiS-3) kaliber 76 mm. (way)