Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Hj. Widi Riswadi menghadiri secara langsung Pelatihan Pengelolaan Baby Day Care bagi Kader TP PKK Kabupaten/ Kota se-Jateng Gelombang 2, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Baznas Jateng, di BLK Karanganyar.
Sebanyak 105 orang pengasuh dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengikuti acara tersebut yang terbagi menjadi 3 Gelombang, acara dimulai sejak tanggal 16 Juli hingga 25 Juli 2023.
Ketua TP PKK Provinsi Jateng Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka Pelatihan Gelombang ke 2 Pengelolaan Baby Day Care bagi Kader TP PKK Kabupaten/ Kota se-Jateng Mengatakan perlunya day care berkolaborasi dengan kader PKK setempat, karena program PKK juga concern terhadap tumbuh kembang balita. Seperti, kegiatan Posyandu, Bina Keluarga Balita, dan PAUD Holistik Integratif.
Baca Juga:Polres Pekalongan Patroli Datangi Anak Punk Lagi NongkrongSat Samapta Polres Pekalongan Gelar Patroli Preventif Perintis Presisi
“Misalnya, pengelola Day Care itu sudah bisa identifikasi apabila tumbuh kembangnya kurang. Karena kalau sudah terjadi stunting sulit di-treatment, kalau mengarah bisa di-treatment. Mungkin orang tua diajak ngobrol dan bisa dilaporkan ke Puskesmas,” Katanya.
Kepala Baznas Jateng KH Ahmad Darodji, mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan pemahaman lebih luas kepada ibu-ibu dalam pengasuhan anak. Bagaimana pendidikan karakter anak harus seimbang dengan ilmu akademik dan keagamaan.
“Bu Atikoh tadi sudah menyampaikan, dan saya sedikit menambahkan. Karena tidak semua orangtua itu bisa mendidik anak, tapi pendidikan yang awal sekali itu fundamental,” Katanya.
Terpisah, ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Ny Hj Widi Riswadi berharap Daycare atau taman penitipan anak adalah lembaga yang menyediakan perawatan dan pendidikan bagi anak-anak prasekolah saat orang tua mereka sedang bekerja. Pembelajaran yang baik dan terstruktur penting untuk membantu perkembangan anak-anak di daycare.
“Saya berharap hasil dari pelatihan ini para peserta bisa mengaplikasikan pembelajaran berbasis main, pengembangan keterampilan sosial, pembelajaran holistik, keberagaman, dan evaluasi perkembangan akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang memadai untuk anak-anak prasekolah maupun yang sedang sekolah dini.” Harapnya.