Masyarakat Kelurahan Bligo Kecamatan Buaran menggelar acara tasyakuran pembangunan pagar keramik makam. Acara dihadiri oleh Bupati Fadia Arafiq.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia Arafiq menyampaikan acara tersebut sebagai perwujudan rasa syukur atas kebersamaan dan persatuan yang baik diantara masyarakat Kelurahan Bligo.
“Alhamdulillah malam hari ini kita sama-sama hadir, bisa berkumpul dalam rangka tasyakuran. Tasyakuran karena masyarakat dari kelurahan Bligo ini bisa bersama-sama, bersatu, tanpa melihat warna ini dan itu, untuk mewujudkan kelurahannya yang lebih baik lagi dan lebih indah lagi,” ucap Bupati.
Baca Juga:Gelar Selamatan Haji, Bupati Fadia Arafiq : Pulang Haji Langsung Tancap Gas KerjaBupati Fadia Arafiq Lantik 445 P3K Guru
Menurutnya bahwa pembangunan pagar keramik makam Kelurahan Bligo merupakan contoh nyata semangat kebersamaan di masyarakat. Bupati berharap hal itu dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fadia Arafiq memberikan apresiasi atas inisiatif masyarakat yang rela memberikan kontribusi/iuran dan mengeluarkan dana masing-masing untuk membangun pagar keramik makam di wilayah kelurahan Bligo. Total biaya pembangunan mencapai 85 juta rupiah.
“Saya melihat bahwa pembangunan pagar keramik makam ini adalah hal yang luar biasa,” tambah Bupati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan, terutama dalam konteks kehidupan sebagai sesama muslim.
“Kita sebagai sesama muslim harus bersatu, yang tidak non-Muslim saja kita harus berlaku baik, apalagi kepada sesama Muslim,” tegas Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa pembangunan pagar keramik makam ini menjadi pengingat tentang kehidupan dan kematian.
“Dengan kita membangun pagar keramik makam ini, kita semua yang masih hidup menjadi lebih menyadari bahwa semua akan menuju kesana. Kematian adalah takdir yang pasti akan dihadapi,” ungkap Bupati dengan penuh makna.
Baca Juga:Bupati Fadia Arafiq Tegaskan Serius Atasi Pemukiman Kumuh di Kabupaten PekalonganEdarkan Uang Palsu, 2 Mahasiswa Ditangkap Polisi di Paninggaran
Terakhir, Bupati mengajak semua hadirin untuk meningkatkan iman dan takwa, serta mengingatkan bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan yang akan dihadapi oleh semua orang. Dengan berbuat baik dan bersatu, Bupati berharap bahwa kemajuan dan keindahan Kelurahan Bligo akan terus berkembang.
“Insya Allah, dengan berbuat banyak kebaikan dan berkontribusi seluruh masyarakat, kelurahan ini dapat terus dibangun menjadi tempat yang lebih baik dan indah,” pungkasnya.