Penyumbatan folikel disebut komedo. Komedo (lebih dari satu komedo) adalah titik awal untuk semua noda jerawat, seperti komedo, papula yang meradang, dan jerawat batu.
Sebum yang Berbeda
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjerawat memiliki sebum yang berbeda dengan orang yang tidak berjerawat.
Studi telah menemukan bahwa orang dengan jerawat membuat sebum dengan tingkat yang lebih tinggi dari molekul lemak yang disebut squalene dan senyawa yang disebut ester lilin di dalamnya.
Baca Juga:5 Masalah Kesehatan Karena Kekurangan Vitamin E, Ketahui Faktanya!5 Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan, Tubuhmu Butuh Ini!
Orang dengan jerawat mungkin juga memiliki kadar asam lemak bebas dan asam linoleat yang lebih rendah di sebum mereka daripada orang tanpa jerawat.
Perbedaan sebum dapat menciptakan tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat, yang menyadi faktor penyebab jerawat dan menyebabkan jerawat meradang.
2. Pengelupasan Sel Kulit yang Tidak Normal
Lapisan kulit paling atas disebut epidermis. Lapisan ini terus-menerus melepaskan sel kulit mati melalui proses yang disebut deskuamasi. Beginilah cara kulit terkelupas dan memperbaharui dirinya sendiri.
Epidermis memiliki beberapa lapisan. Sel kulit baru tercipta di lapisan terdalam epidermis yang disebut stratum germinativum. Sel-sel baru perlahan-lahan menembus lapisan epidermis hingga mencapai lapisan terluar yang disebut stratum korneum. Pada saat sel mencapai stratum korneum, mereka menjadi rata dan mengering. Pada titik ini, sel pada dasarnya “mati”.
Sel-sel kulit mati terus-menerus menjauh dari stratum korneum dan digantikan oleh sel-sel baru yang muncul dari bawah. Namun, jika kamu memiliki kulit berjerawat, proses deskuamasi tidak berjalan dengan baik. Kamu akhirnya membuat lebih banyak sel kulit daripada orang tanpa jerawat. Dan situasi ini dapat menjadi faktor penyebab jerawat.
Butiran Lamelar
Orang yang rentan berjerawat juga memiliki butiran pipih yang lebih sedikit di kulitnya daripada orang yang tidak berjerawat. Butiran datar ditemukan di sel stratum korneum. Mereka melepaskan enzim yang mencerna zat yang menyatukan sel.
Kulit berjerawat menghasilkan lebih banyak sel kulit mati dari biasanya. Karena sel-sel itu tidak luruh dengan benar, mereka tetap tertahan di folikel dan memblokirnya sehingga menjadi salah satu faktor penyebab jerawat.