Eksistensi Diri dalam Dunia Maya, Bagaikan Dua Mata Pisau antara “Media Informasi atau Provokasi”

Eksistensi Diri dalam Dunia Maya, Bagaikan Dua Mata Pisau antara "Media Informasi atau Provokasi"
Eksistensi Diri dalam Dunia Maya, Bagaikan Dua Mata Pisau antara "Media Informasi atau Provokasi" (Freepik)
0 Komentar

3. Mengkondisikan diri di lingkungan yang positif

Mereka yang terbiasa berinteraksi di media social tentunya secara psikologis kurang baik, rawan terhadap nilai kebebasan, LGBT, porno, hoax dan provokasi dan konsumsi sumber berita fitnah.

Maka baiknya kita tidak terlalu sering dalam melihat contain media social. Batasi dari eksistensi diri dalam dunia maya dan bebaskan diri dengan lebih banyak ke luar.

Lingkungan di luar media social akan lebih asyik seperti ngobrol, bercerita, berwisata, bermain, olah raga.

Baca Juga:Dampak Obesitas bagi Kesehatan Masyarakat dan Cara Menurunkan Berat BadanDampak Obesitas dari Segi Sosial dan Ekonomi di berbagai Negara

Tujuannya agar kita tidak mudah terprovokasi dan terhindar dari berita hoax.

Sumber Foto Freepik Image by pikisuperstar

0 Komentar