Akhirnya, daya gerak yang dihasilkan terasa lemah dan sepeda motor menjadi kurang bertenaga. Dalam kondisi tersebut, pengendara cenderung menarik tuas gas lebih kuat agar kendaraannya bisa berakselerasi lebih cepat.
Itulah faktor penyebab bensin sepeda motor boros, karena konsumsi bahan bakar meningkat dengan sendirinya.
Beberapa penyebab lemahnya percikan api yang muncul dari ujung elektroda busi, seperti ada kotoran sisa pembakaran yang menempel di busi atau kondisi busi itu sendiri yang sudah lama.
Baca Juga:MANTUL ! Taman Lalu Lintas dan Taman Kreativitas Astra Ditampilkan di Puncak Perayaan HAN Tahun 2023 di Semarang EKSKLUSIF ! Anggota DPRD Kab Tegal Bedah KUA PPAS di Solo 4 Hal
4. Rantai Motor Kendur atau Belt CVT aus/retak Karena Sudah Lama
Rantai motor yang kendur atau belt CVT yang melar hal ini juga bisa menyebabkan konsumsi bensin boros. Rantai yang cenderung kendur bakal mengakibatkan tarikan pada roda jadi berat.Â
Kondisi tersebut menandakan rantai atau belt CVT perlu diganti dengan yang baru. Apabila sabuk CVT tak diganti, maka akibatnya konsumsi bensin bakal meningkat dan juga ada risiko belt CVT putus secara tiba-tiba.
5. Gaya Berkendara di Jalan yang Buruk
Gaya berkendara di jalan yang kurang baik pun bisa mengakibatkan penggunaan bahan bakar cepat habis atau yang boros. Gaya dalam berkendara yang sering kali melakukan akselerasi secara tiba-tiba, menggeber-geber motor, bisa meningkatkan konsumsi bensin secara signifikan.
Walaupun sepeda motor ada dalam kondisi prima, konsumsi bensin yang efisien tak akan bisa tercapai apabila tak dibarengi dengan gaya berkendara yang baik.
“Hal lain, tak kalah penting, lakukan perawatan dan service secara berkala di bengkel AHASS terdekat sehingga seluluh komponen sepeda motor tetap optimal dan Honda Genuine Parts yang telah terjamin kualitasnya,” pungkas Iko.
Hal-hal di atas adalah faktor penyebab bensin sepeda motor boros. Semoga setelah mengetahui, kita bisa mengantisipasi borosnya bensin untuk sepeda motor. (anang)