Faktor penyebab seseorang tidak nyaman dengan keluarga sendiri atau anggota keluarganya bisa bermacam-macam. Perilaku beracun, pelecehan, pengabaian, atau konflik hanyalah beberapa faktor yang dapat menimbulkan perasaan permusuhan dan rasa tidak nyaman dengan keluarga sendiri sehingga dapat menyebabkanmu merasa terputus dari keluarga.
Menemukan cara untuk lebih memahami penyebab perasaan tidak nyaman dengan keluarga sendiri ini dapat membantumu mengatasi situasi dengan lebih baik. Dalam survei tahun 2015 terhadap orang dewasa Inggris yang diasingkan dari orang tua mereka, beberapa penyebab paling umum dari perpecahan tersebut meliputi:
- Pelecehan emosional
- Ditinggalkan
- Nilai atau kepribadian yang bertentangan
- Harapan yang berbeda tentang peran keluarga
- Peristiwa keluarga yang traumatis
- Masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental
Alasan Kamu Tidak Nyaman dengan Keluarga Sendiri
Keterikatan atau Attachment Style yang Buruk
Baca Juga:Membenci Keluarga Sendiri: 5 Hal untuk Dilakukan Jika Kamu Merasakannya6 Tanda Kematangan Emosional, Apakah Kamu Sudah Mencapainya?
Gaya lampiran biasanya jatuh ke dalam salah satu dari empat jenis. Selama masa kanak-kanak, penting untuk mengembangkan keterikatan yang aman dengan pengasuh karena memungkinkan kita untuk merasa aman, dicintai, dan aman tentang tempat kita di dunia.
Tetapi orang tidak selalu membentuk keterikatan yang sehat dengan pengasuh mereka. Sebaliknya, mereka dapat membentuk keterikatan yang ditandai dengan kecemasan/ambivalensi, penghindaran, atau disorganisasi:
Jika pengasuhmu tidak konsisten, kamu mungkin mengembangkan gaya cemas/ambivalen yang ditandai dengan kurangnya kepercayaan, kecemasan tinggi, dan hubungan interpersonal yang buruk yang berpotensi membuatmu tidak nyaman dengan keluarga sendiri.
Jika orang tuamu menolak atau meremehkanmu maka kamu cenderung tidak nyaman dengan keluarga sendiri. Kamu mungkin mengembangkan gaya keterikatan menghindar. Ini dapat mempersulit untuk menjalin hubungan intim dengan orang lain sebagai orang dewasa.
Jika pengasuhmu sangat tidak konsisten, sering berganti-ganti antara penyayang dan kasar, kamu mungkin mengembangkan gaya keterikatan yang tidak teratur. Hal ini dapat mempersulitmu untuk mengelola emosi, menjaga hubungan, dan merasakan empati terhadap orang-orang di sekitar sehingga kamu pun berakhir bahkan tidak nyaman dengan keluarga sendiri.
Penyalahgunaan atau Pengabaian