Kebencian juga bisa muncul karena pelecehan atau penelantaran yang kamu alami. Ini mungkin membuatmu membenci orang yang melakukan pelecehan, tetapi kamu mungkin tidak menyukai dan merasa tidak nyaman dengan keluarga sendiri bahkan membenci anggota keluargamu yang berpartisipasi atau bertindak sebagai pengamat.
Bahkan jika anggota keluarga lain bertindak karena takut atau rasa membela diri, itu masih bisa menimbulkan perasaan marah dan tegang.
Batasan yang Buruk
Kemarahan dan kebencian atau sesederhana rasa tidak nyaman dengan keluarga sendiri juga bisa berasal dari kurangnya batasan yang tepat dalam hubunganmu dengan keluarga. Contoh batasan buruk dalam hubungan keluarga meliputi:
Baca Juga:Membenci Keluarga Sendiri: 5 Hal untuk Dilakukan Jika Kamu Merasakannya6 Tanda Kematangan Emosional, Apakah Kamu Sudah Mencapainya?
- Tidak memperlakukan anggota keluarga sebagai individu
- Tidak menghormati privasi anggota keluarga
- Menggunakan manipulasi atau rasa bersalah untuk mengendalikan perilaku
- Mengabaikan perasaan atau emosi
- Tuntutan yang tidak masuk akal
- Kontrol yang berlebihan
- Perbandingan atau kritik terus-menerus
Setiap orang berhak atas batasannya sendiri. Mereka penting untuk kesehatan mentalmu sendiri dan membantumu menentukan apa yang membuatmu nyaman, bagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain, dan apa yang ingin kamu terima dalam suatu hubungan.
Coleman mencatat bahwa konflik dan perasaan tidak suka terkadang muncul karena orang tua terkadang mengandalkan anaknya untuk kebutuhan sosial. Daripada menghabiskan waktu dengan pasangan atau teman mereka, orang tua mengharapkan tingkat keterlibatan dan keintiman yang tinggi dari anak-anak mereka yang sudah dewasa, yang dapat bertentangan dengan batas-batas individu, privasi, dan kemandirian.
Nilai yang Berbeda
Orang juga dapat mengembangkan perasaan tidak nyaman dengan keluarga sendiri bahkan marah atau benci ketika mereka memiliki nilai atau tujuan yang sangat berbeda dari anggota keluarga mereka. Ketidaksepakatan ini mungkin karena politik atau agama, tetapi itu mungkin juga melibatkan hal-hal seperti bagaimana kamu memilih untuk menghabiskan waktu yang kamu miliki, dengan siapa kamu memiliki hubungan tersebut, bagaimana dirimu membesarkan anak-anak yang kamu punya sendiri, atau bahkan bagaimana kamu membelanjakan uang yang kamu miliki.
Kamu mungkin tidak tidak nyaman dengan keluarga sendiri atau tidak menyukai anggota keluarga yang tidak menerima atau mendukung hidup dan pilihanmu.