Bahan kain katun yang digunakan adalah katun kelas satu, yaitu katun primissima berbeda dengan batik cap yang biasanya menggunakan kain katun prima yang kualitasnya sedikit di bawah.
Dengan katun primissima ini, meskipun diproduksi dengan teknik cap, hasil akhirnya tetap sangat halus, terlihat mahal untuk digunakan sebagai bahan dress perempuan.
Batik encim di Pekalongan disukai beberapa kolektor dan penggemar batik. Karena motifnya yang feminim dan berwarna-warni.
Baca Juga:Menyelisik Batik Oey Soe Tjoen, Batik Tulis Halus Peranakan Tertua di Pekalongan yang Legendaris , Memulai Usaha Sejak Tahun 1925Mengenal Perbedaan antara Jomblo dan Single, Keduanya Memiliki Arti yang Sama Namun Sejatinya Berbeda
Batik encim di Pekalongan selain diproduksi dengan teknik tulis, banyak juga diproduksi dengan teknik cap dengan pewarnaan colet sehingga harganya relatif terjangkau.
Namun begitu, ia tetap diproduksi dengan kualitas yang sangat bagus seperti layaknya batik-batik produksi Pekalongan. (*)