Namun, mengenali mereka apa adanya dan menyesuaikan harapanmu dapat menjadi cara menghadapi orang yang self-centered yang tepat untuk membantumu. Misalnya, seorang kolega yang cenderung egois mungkin bukan sahabat yang kamu percayai dan andalkan untuk mendapatkan dukungan, tetapi sesekali masih bisa menyenangkan untuk diajak bergaul.
Tetapkan Batasan dalam Hubunganmu dengan Mereka
Orang yang egois dapat menghabiskan banyak waktu dan energimu jika kamu membiarkannya. Menetapkan batasan dalam hubunganmu dapat menjadi cara menghadapi orang yang self-centered yang membantumu melindungi diri sendiri.
Misalnya, jika seorang teman meneleponmu untuk mengobrol, beri tahu mereka sebelumnya bahwa kamu hanya memiliki waktu 15 menit sebelum harus kembali bekerja.
Baca Juga:Self-Centered: 5 Tanda Bahwa Seseorang Memusatkan Dunia Kepada Diri SendiriVampir Energi: Kenali 5 Tanda Orang yang Menguras Energimu
Atau, jika itu adalah rekan kerja, Dr. Daramus merekomendasikan untuk menyiapkan agenda rapat terlebih dahulu dengan tujuan yang dibatasi waktu agar tidak menyita seluruh harimu.
Jaga Jarakmu Dari Mereka
Jika berada di sekitar mereka menguras energimu atau menyebabkanmu sering merasa marah atau jengkel, sebaiknya hindari mereka. Kamu perlu jaga jarak sebagai langkah menghadapi orang yang self-centered.
Jika teman atau pasangan romantis yang tampaknya tidak mampu berubah, kamu dapat memilih untuk mengakhiri hubunganmu dengan mereka untuk melindungi kesehatan mental dan emosionalmu.
Jika itu adalah anggota keluarga, kolega, atau tetangga yang mungkin tidak dapat kamu hindari sepenuhnya, kamu dapat membatasi interaksimu dengan mereka hanya pada hal-hal yang benar-benar diperlukan dan menjauhkan dirimu dari mereka sebisa mungkin.
Bagaimana Kamu Tahu Jika Kamu Terlalu Self-Centered?
Meskipun kita dapat mengenali keegoisan pada orang lain dan belajar cara menghadapi orang yang self-centered, akan lebih sulit untuk mengenalinya dalam diri kita sendiri. Dr Daramus mengatakan ini adalah beberapa tanda yang dapat membantumu mengidentifikasi keegoisan dalam dirimu:
Kamu memonopoli percakapan: Kamu cenderung memonopoli sebagian besar percakapan, rapat, dan interaksi. Saat kamu mencoba terhubung dengan orang lain, kamu melakukannya dengan memberi tahu mereka tentang dirimu daripada bertanya tentang diri mereka sendiri.