Adalah Ki Seblu, mantan prajurit kesatuan khusus Kerajaan Mataram, yang pada masa lalu dikirim oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma ke Batavia (Betawi) untuk mengusir Kompeni Belanda dari sana. Misi ini gagal, sehingga semua prajurit ditarik kembali ke Mataram. Ternyata, tidak semua prajurit kembali ke Mataram. Ada di antara mereka yang berhenti di daerah-daerah sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Ki Seblu dan tiga sahabatnya, yaitu Ki Bagus Panuntun, Ki Guntur Geni, dan Raden Panji Aksanagati serta pemimpin pasukan khusus yang berjuluk Ki Ajar Gringsing termasuk prajurit-prajurit yang memilih tidak kembali ke Mataram. Ki Seblu memilih tinggal di sebuah pedukuhan kecil bernama Asemjajar, Kadipaten Watang.
Nah, bagi kalian yang penasaran dengan bagaimana eskalasi konflik Alas Roban di periode tahun 1700 an, bisa memesannya langsung ke penulis. Atau bisa juga datang ke Perpustakaan Daerah untuk membaca Novel RSK Karya Sugito Hadisastro ini di tempat. (sef)