RADARPEKALONGAN.ID – Gaya hidup frugal living jadi trend belakangan ini. Entah jadi bahan obrolan ataupun diterapkan yang kemudian experience-nya dibagikan melalui kanal media sosial.
Jika disederhanakan, frugal living sebenarnya konsep hidup sederhana yang sayangnya sering disamakan dengan pelit. Padahal kesederhanaan dalam gaya hidup frugal living yang sebenarnya adalah mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull).
Hal itu diimbangi dengan pertimbangan dan analisis terkait tujuan keuangan di masa mendatang. Jadi alih-alih hanya memikirkan saat ini, frugal living mengajarkan kita untuk memikirkan masa depan.
Baca Juga:4 Cara Diet dengan Gaya Hidup Frugal Living, Double Manfaat: Hemat dan Ramping Sekaligus!3 Bahaya Menggunakan Bulu Mata Palsu, Batasi Pemakaiannya Perhatikan Cara Amannya
Jelasnya, Gimana Sih Konsep Gaya Hidup Frugal Living?
ilustrasi gaya hidup frugal living/pixabay
Seperti yang sudah disinggung di atas, gaya hidup frugal living sebenarnya menghemat sumber daya yang dimiliki untuk menghindari pengeluaran berlebihan. Jadi pengeluaran tersebut berdasarkan kesadaran penuh yang ada perhitungannya.
Dengan mengirit atau menghemat (bukan pelit) pengeluaran tersebut maka ada ada sumber daya yang bisa di simpan untuk masa depan. Nah, inilah tujuan frugal living yang sebenarnya.
Orang yang menganut gaya hidup frugal living maka kemudian dia tidak akan membeli barang mewah hanya karena menuruti keinginan semata. Mereka tidak akan dibuat pusing dengan fashion yang terus berkembang dan up to date.
Prinsipnya adalah menerapkan hidup berkualitas dengan standar yang sudah mereka buat dengan tidak mendengarkan atau terpengaruh oleh pendapat dan ekspektasi orang lain demi tujuan keuangan jangka panjang yang sudah ditetapkan.
Sebab mereka sadar betul pentingnya mempersiapkan masa depan dari sekarang sehingga perlu melakukannya sedari dini.
Lalu Siapa Saja yang Bisa Menerapkan Frugal Living?
Gaya hidup frugal living bisa diadopsi oleh siapapun. Kamu yang saat ini masih menjadi mahasiswa, pekerja paruh waktu, ibu rumah tangga, bahkan sudah punya tabungan banyak pun sah-sah saja menerapkan gaya hidup ini.