Saat kamu mengoperasikan template berdasarkan pengalaman masa lalu yang menyakitkan, kamu cenderung mengalami ketakutan atau paranoia bahwa hal itu mungkin terjadi lagi. Jika kamu tidak dapat beranjak dari trauma, kamu mungkin menemukan keasyikanmu dengan pengalaman membantumu menghindari rasa sakit di masa depan dan situasi emotional baggage.
Kamu mungkin mulai menjalani hidupmu melalui lensa terbatas yang mencegahmu menjadi rentan atau terluka lagi. Ketika orang telah merusak kepercayaanmu, masuk akal untuk takut bahwa yang terburuk bisa terjadi jika kamu tidak hati-hati. Namun, pikiran dan perilaku ini hanya mempersulit dirimu untuk terhubung dan menikmati hubunganmu.
Meskipun berhati-hati terkadang dapat membantu, paranoia biasanya menciptakan ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya, karena menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan, yang mengarah ke masalah yang benar-benar ingin kamu hindari.
Kemarahan dan Frustrasi
Baca Juga:7 Cara Mengatasi Situasi Ketika Kamu Merasa Buruk sebagai Orang TuaPernahkah Kamu Merasa Bersalah sebagai Orang Tua? Ini 2 Tekanan yang Menjadi Penyebabnya
Sangat umum bagi orang-orang dengan trauma yang belum terselesaikan untuk memikirkan hal-hal terburuk yang terjadi pada mereka yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk tetap berada di saat ini dan menghalangi mereka untuk sepenuhnya menjalani hidup mereka dan berhubungan dengan orang lain.
Terus-menerus ditahan oleh masa lalu kamu dapat menyebabkan sisa perasaan marah dan frustrasi, yang mungkin ditujukan pada dirimu sendiri, pasangan saat ini, teman, atau anggota keluarga. Situasi emotional baggage sangat mungkin terjadi kepadamu.
Rasa Bersalah dan Penyesalan
Kamu mungkin mengalami emotional baggage karena cenderung memikirkan masalah masa lalu atau saat ini yang belum dapat kamu selesaikan. Kamu mungkin juga mengalami penyesalan atas keputusan yang kamu buat di masa lalu atau rasa bersalah atas perilakumu.
Merenungkan pikiran terjadi secara otomatis. Orang yang mengalaminya biasanya merasa bosan dan ingin berhenti, namun merasa stuck.
Penyebab Emotional Baggage Karena Trauma yang Belum Terselesaikan
Ini adalah beberapa potensi penyebab emotional baggage karena trauma yang belum terselesaikan, menurut Dr. Romanoff:
- Pelecehan
- Trauma masa kecil
- Mengabaikan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi
- Perpisahan yang menyakitkan atau konflik romantis
- Stres, menakutkan, atau peristiwa traumatis lainnya