Jika kamu mendapati dirimu sendiri berpikir, “Aku gagal”, penting untuk mengetahui bahwa ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk bereaksi terhadap kegagalan dan membuatmu merasa lebih baik. Mengetahui cara bereaksi terhadap kegagalan dengan cara yang sehat dapat menghilangkan sebagian rasa takut—dan itu mungkin mengurangi rasa sakit sehingga kamu dapat bangkit kembali lebih baik dari sebelumnya.
Pertama-tama, penting untuk mengakui bahwa setiap orang gagal pada satu waktu atau yang lain, tetapi itu tidak membuat kita gagal—itu hanya berarti kita manusia, dan hal-hal tidak berhasil kali ini.
Terkadang, kegagalan menjadi melemahkan. Jika kamu berjuang untuk bereaksi terhadap kegagalan dengan lebih baik dan bisa kembali berfungsi setelah gagal dalam sesuatu, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Apakah kamu pernah mengalami pernikahan yang gagal atau gagal dalam bisnis, berbicara dengan ahli kesehatan mental dapat membantumu bangkit kembali.
Baca Juga:5 Tindakan yang Sehat untuk Merespons KegagalanKecanduan Belanja: Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Mengalaminya
Namun, sebelum sampai di sana, kamu dapat menyimak beberapa hal di bawah ini untuk bisa bereaksi terhadap kegagalan dengan lebih baik lagi.
Cara Tepat untuk Bereaksi Terhadap Kegagalan
Terima Tingkat Tanggung Jawab yang Sesuai
Penting untuk bereaksi terhadap kegagalan dengan menerima tingkat tanggung jawab yang akurat atas kegagalanmu. Mengambil terlalu banyak dapat menyebabkan dirimu tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Di sisi lain, menyalahkan orang lain atau keadaan yang tidak menguntungkan atas kegagalanmu akan menghalangimu untuk belajar darinya.
Ketika kamu memikirkan kegagalanmu, carilah penjelasan sebagai bentukmu bereaksi terhadap kegagalan, bukan alasan. Identifikasi alasan kamu gagal dan akui apa yang dapat kamu lakukan secara berbeda di lain waktu.
Penelitian Kegagalan Terkenal
Dari Thomas Edison hingga Walt Disney, tidak ada kekurangan kegagalan terkenal. Luangkan waktu untuk meneliti orang-orang terkenal yang gagal. Kamu mungkin akan menemukan bahwa mereka melakukannya berkali-kali di sepanjang jalan.
Banyak orang sukses terus gagal secara teratur. Aktor ditolak untuk peran, atlet dikeluarkan dari tim, dan pemilik bisnis ditolak untuk kesepakatan.