“Kita siapkan dari awal untuk ngobrol tentang bagaimana membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah dan punya anak yang saleh dan salehah,” katanya.
“Karena itu, parenting ini kita siapkan juga bagi calon ayah bunda agar memiliki pehamaman yang utuh tentang keluarga. Sehingga di kemudian hari dapat mencegah persoalan keluarga, atau paling tidak dapat meminimalisirnya,” ujar Bunda Mumun.
Kegiatan kajian parenting integratif ini perdana dan akan berlanjut atau rutin dilakukan setiap bulannya, dengan menyasar di 4 wilayah kecamatan yang ada di Kota Pekalongan melalui masing-masing pengurus MWC NU.
Baca Juga:Pascasarjana UIN Gus Dur Adakan Konferensi Internasional Studi Islam ke-6 ICIS 2023, Undang Narasumber dari Berbagai NegaraKetujuh Kalinya, Pengumuman Pemenang Tender Pasar Banjarsari Kembali Ditunda, Ada Masalah Apa?
Disinggung soal bentuk layanan konseling yang dicanangkan oleh LKKNU Kota Pekalongan, Bunda Mumun menambahkan bahwa pihaknya akan membuka konseling khusus yang dibutuhkan oleh masyarakat terkait keluarga dan anak di Gedung Aswaja PCNU Kota Pekalongan. Layanan konseling khusus akan melibatkan pula para akademisi dan ahli di bidangnya.
“Bagi siapapun yang merasa membutuhkan konseling berkaitan dengan anak-anak, remaja, calon pengatin maupun orang tua dalam hal keluarga, dapat mendatangi kantor layanan konseling LKKNU Kota Pekalongan. Gratis,” imbuh Bunda Mumun. (way)