Ketika kamu menghabiskan waktu menjadi sukarelawan atau volunteering, kamu terikat untuk menggunakan waktumu secara konstruktif. Baik itu membangun rumah untuk Habitat for Humanity atau bekerja di bank makanan di akhir pekan, menjadi sukarelawan juga membuatmu merasa senang. Ternyata, tanpa kamu sadari terdapat manfaat volunteering untuk kesehatan mental yang kamu dapatkan dari aktivitas ini.
Pada saat yang sama kamu memberi kembali kepada orang lain, terdapat manfaat volunteering untuk kesehatan mental juga yang datang kepadamu dalam waktu yang bersamaan.
Manfaat Volunteering untuk Kesehatan Mental
Perilaku yang membantu orang lain sering disebut perilaku pro-sosial oleh para psikolog. Membantu untuk tujuan besar adalah perilaku pro-sosial yang dapat meningkatkan suasana hatimu. Itu juga dapat mempengaruhi kesehatanmu dalam beberapa cara.
Volunteering Membuatmu Merasa Baik
Baca Juga:Bystander Effect, Jelaskan Eksistensi Perilaku Prososial dalam Diri Manusia4 Penyebab Perilaku Prososial, Mengapa Kamu Berbuat Baik Kepada Orang Lain
Manfaat volunteering untuk kesehatan mental adalah benar adanya karena memberi benar-benar membuatmu merasa baik. Tubuhmu melepaskan endorfin yang oleh Harvard Health disebut sebagai “pereda nyeri alami otak” saat kamu menjadi sukarelawan atau melakukan sesuatu yang kamu sukai. Endorfin menciptakan perasaan sejahtera. Terkadang orang menyebut apa yang kamu rasakan sebagai “helper’s high”.
Volunteering Meningkatkan Kebahagiaanmu
Kegiatan yang menyenangkan dan bermakna seperti membantu orang lain dapat meningkatkan kebahagiaanmu. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies peneliti menemukan bahwa ada manfaat volunteering untuk kesehatan mental, bahwa orang yang menjadi sukarelawan lebih bahagia daripada mereka yang tidak.
Menggunakan data dari sekitar 70.000 peserta di Inggris, para ilmuwan menemukan bahwa dibandingkan dengan peserta yang tidak menjadi sukarelawan, mereka yang menjadi sukarelawan pada tahun lalu lebih puas dengan kehidupan mereka. Mereka menilai kesehatan mereka secara keseluruhan juga.
Hasil lain dari penelitian ini: peneliti menemukan bahwa orang yang menjadi sukarelawan setidaknya sebulan sekali melaporkan kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang jarang atau sama sekali menjadi sukarelawan. Ini menjadi bukti adanya manfaat volunteering untuk kesehatan mental.