Entah kamu ditolak promosi di kantor atau kamu tidak memenuhi syarat untuk maraton, gagal terasa buruk. Banyak orang akan berusaha keras untuk menghindari kegagalan sehingga mereka tidak perlu merasakan emosi yang menyakitkan. Namun, sebenarnya ini bukan cara yang sehat untuk merespons kegagalan.
Ada banyak alasan mengapa kamu mungkin merasa gagal. Beberapa faktor yang mungkin berperan antara lain:
- Rasa putus asa
- Kecemasan
- Depresi
- Perasaan tidak berdaya
- Kurangnya hubungan yang mendukung
- Rendah diri
- Membuat perbandingan dengan orang lain
- Konsep diri yang buruk
- Pembicaraan diri yang negatif
- Harapan yang tidak realistis
Jika kamu mendapati dirimu berpikir, “Aku gagal”, penting untuk mengetahui bahwa ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk merespons kegagalan dengan lebih baik. Mengetahui cara menghadapi kegagalan dengan cara yang sehat menghilangkan sebagian rasa takut—dan itu mungkin mengurangi rasa sakit sehingga kamu dapat bangkit kembali lebih baik dari sebelumnya.
5 Cara Merespons Kegagalan dengan Baik
Rangkullah Emosimu
Baca Juga:Kecanduan Belanja: Ini 5 Alasan Mengapa Kamu MengalaminyaWorkaholic: 12 Tanda Kamu Sudah Kecanduan Bekerja dan Dampaknya
Kegagalan disertai dengan berbagai emosi: malu, cemas, marah, sedih, dan malu, untuk beberapa nama. Perasaan itu tidak nyaman, dan banyak orang akan melakukan apa saja untuk menghindari perasaan tidak nyaman secara emosional untuk merespons kegagalan.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Behavioral Decision Making mengatakan Anda tidak boleh mencoba menghilangkan perasaan buruk setelah gagal. Para peneliti menemukan bahwa memikirkan emosimu—bukan kegagalan itu sendiri—sangat membantu.
Merespons kegagalan dengan membiarkan diri kamu merasa buruk adalah motivasi. Ini dapat membantumu bekerja lebih keras untuk menemukan solusi yang lebih baik sehingga kamu akan meningkat di lain waktu.
Jadi, lanjutkan dan rangkul emosimu untuk merespons kegagalan. Akui perasaanmu dan biarkan dirimu merasa tidak enak sebentar. Beri label emosimu saat kamu membiarkan dirimu mengalaminya. Misalnya, kamu mungkin berpikir, “Aku kecewa”, atau “Aku sedih karena tidak berhasil”.
Kenali Upaya Tidak Sehat untuk Mengurangi Rasa Sakit
Kamu mungkin tergoda untuk mengatakan, “Aku sebenarnya tidak menginginkan pekerjaan itu,” tetapi meminimalkan rasa sakitku tidak akan membuatnya hilang. Mengalihkan perhatian atau mengisi kekosongan yang kamu rasakan dengan makanan, obat-obatan, atau alkohol juga tidak akan menyembuhkan rasa sakitmu. Hal-hal itu hanya akan menjadi cara merespons kegagalan yang memberimu sedikit kelegaan sementara.