Perilaku prososial adalah perilaku yang dimaksudkan untuk membantu orang lain. Tindakan ini ditandai dengan kepedulian terhadap hak, perasaan, dan kesejahteraan orang lain. Perilaku yang dapat digambarkan sebagai prososial termasuk perasaan empati dan kepedulian terhadap orang lain, dan terdapat manfaat tindakan prososial yang bisa dituai oleh pelakunya.
Tindakan prososial mencakup berbagai tindakan seperti membantu, berbagi, menghibur, dan bekerja sama. Istilah itu sendiri berasal dari tahun 1970-an dan diperkenalkan oleh para ilmuwan sosial sebagai antonim dari istilah perilaku antisosial.
Jenis Perilaku Prososial
Sementara tindakan prososial sering disajikan sebagai satu dimensi yang seragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai jenis. Jenis-jenis ini dibedakan berdasarkan mengapa mereka diproduksi dan meliputi:
Baca Juga:5 Penyebab Altruisme, Penjelasan Mengapa Orang Berbuat Tanpa Pamprih4 Jenis Altruisme: Menumbuhkan Kepedulian Tanpa Pamprih
Proaktif: Ini adalah tindakan prososial yang melayani tujuan menguntungkan diri sendiri.
Reaktif: Ini adalah tindakan yang dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan individu.
Altruistik: Ini termasuk tindakan yang dimaksudkan untuk membantu orang lain tanpa mengharapkan keuntungan pribadi.
Para peneliti juga berpendapat bahwa jenis tindakan prososial yang berbeda ini seringkali dimotivasi oleh kekuatan yang berbeda. Misalnya, tindakan prososial proaktif ditemukan sering dimotivasi oleh tujuan dan status terkait popularitas dalam suatu kelompok. Perilaku prososial altruistik, di sisi lain, lebih erat kaitannya dengan disukai oleh teman sebaya dan mencapai tujuan bersama.
Peneliti lain telah mengusulkan bahwa perilaku prososial dapat dibagi menjadi subtipe membantu, berbagi, atau menghibur.
Manfaat Perilaku Prososial
Selain kebaikan nyata yang dilakukan tindakan prososial untuk penerima, perilaku ini dapat memiliki berbagai efek menguntungkan bagi “penolong”:
Efek meningkatkan suasana hati: Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam perilaku prososial lebih mungkin mengalami suasana hati yang lebih baik. Tidak hanya itu, orang yang membantu orang lain cenderung lebih jarang mengalami suasana hati yang negatif.
Baca Juga:Terapi Belanja: Menggunakan Belanja untuk Meredakan Stres, Bisakah?Jangan Salah! Kenali Bagaimana Stres Kronis Berpengaruh pada Kesehatan Mentalmu
Manfaat dukungan sosial: Memiliki dukungan sosial bisa sangat penting untuk melewati masa-masa sulit. Penelitian telah menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat berdampak kuat pada banyak aspek kesehatan, termasuk mengurangi risiko kesepian, penggunaan alkohol, dan depresi.