Tapi tanda umum dari seorang pembom cinta adalah bahwa mereka tidak melakukan apa pun di tengah jalan. Selama tingkatan love bombing pertama, ada idealisasi. Mereka tampaknya menempatkanmu di atas tumpuan. Tingkatan love bombing ini mungkin tampak menyanjung, tetapi mereka mengidealkanmu terlalu cepat. Bahkan, segala sesuatu tampaknya terjadi terlalu cepat.
Devaluasi
Salah satu tanda-tanda terkena bom cinta terjadi pada tingkatan love bombing yang kedua, tahap devaluasi. Pasanganmu berganti-ganti antara bersikap baik di satu menit dan kejam di menit berikutnya. Mereka cukup pintar untuk mencintai di depan umum sehingga orang lain menganggap mereka hebat. Tapi mereka menjadi kasar, terutama secara pribadi.
Orang-orang ini luar biasa mahir menemukan mereka yang rentan untuk memberikan tingkatan love bombing satu ini. Misalnya, mereka akan memangsa mereka yang baru saja bercerai, baru saja putus dengan seseorang, atau memiliki harga diri yang rendah dan mempraktikkan tingkatan love bombing ini.
Baca Juga:Kenali Tanda dan 5 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gaslighting7 Tanda Orang Melakukan Gaslighting Kepadamu
Dalam studi pertama yang secara empiris menganalisis perilaku bom cinta, peneliti menemukan korelasi antara bom cinta dan narsisme, gaya keterikatan yang tidak aman, dan harga diri rendah menggunakan kelompok sampel 484 mahasiswa.
Milenial ini mengirim komunikasi berlebihan di awal hubungan romantis untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas minat cinta mereka. Para ilmuwan mencatat generasi milenial telah menunjukkan peningkatan besar dalam narsisme dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
**AN
Referensi Verywellmind