Mengenang Sosok Polisi Jujur, Monumen Hoegeng Akan Dibangun di Kota Pekalongan

Wakapolda meninjau lokasi monumen hoegeng
Wakapolda Jateng Brigjenpol Abioso Seno Aji didampingi Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid meninjau lokasi pembangunan Monumen Jenderal Hoegeng di area Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Selasa (1/8/2023). (Ist.)
0 Komentar

“Ini berkah untuk Kota Pekalongan, dan tentu kami menyambut dengan tangan terbuka sekaligus memotivasi kami untuk menata Stadion Hoegeng, karena masyarakat bisa melihat perawatan stadion Hoegeng ini masih minim kita lakukan,” ujar Aaf.

Aaf berharap dengan setelah sebelumnya ada Tugu Perjuangan atas inisiasi Habib Luthfi dan dilanjutkan rencana pembangunan patung Hoegeng di kawasan Stadion Hoegeng, bisa menambah kembali ikon baru di Kota Pekalongan.

Sebelumnya, pada 19 Juli 2023, Tugu Perjuangan Kota Pekalongan telah dibangun di area Stadion Hoegeng.

Baca Juga:LKKNU Kota Pekalongan Luncurkan Layanan Konseling Anak dan KeluargaPascasarjana UIN Gus Dur Adakan Konferensi Internasional Studi Islam ke-6 ICIS 2023, Undang Narasumber dari Berbagai Negara

“Mudah-mudahan ini jadi keberkahan untuk kita semua karena semuanya bersatu dari pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk menjaga kondusivitas di Kota Pekalongan. Jika monumen ini sudah jadi nantinya, ayo kita rawat bersama monumen kebanggaan Kota Pekalongan ini,” harapnya.

Konsultan sekaligus arsitek pembangunan Monumen Jenderal Hoegeng, Nur Hadiman, menjelaskan bahwa pembangunan monumen Hoegeng ini dilatarbelakangi untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luas terkait sosok mantan Kapolri Jenderal Hoegeng yang dikenal sebagai Polisi Jujur, dan sangat berjasa bagi masyarakat khususnya institusi Polri.

Konsep Monumen Hoegeng

Hadiman menyebutkan, Monumen Hoegeng ini akan dibangun tepat di depan Pintu Utama Stadion Hoegeng Pekalongan dengan ketinggian patung sekitar 9 meter.

Monumen Hoegeng ini ditarget mulai dikerjakan pada pertengahan bulan Agustus 2023 hingga selesai pada Bulan November 2023 mendatang.

“Konsepnya di kawasan monumen ini bisa terbuka untuk umum, 180 derajat bisa untuk akses masuk. Jadi nanti ada ambalan, dari sudut 180 derajat dan selain bisa untuk edukasi juga bisa untuk selfie bagi masyarakat yang hendak berkunjung di monumen ini,” jelas Hadiman.

Hadiman menambahkan, di depan patung Hoegeng nantinya ada semi amfiteater atau tempat duduk melingkar yang menghadap ke patung tersebut.

“Tinggi patungnya 9 meter dengan dudukannya atau umpak 3 meter, ada peninggian tanah dari aspal 1,3 meter sama seperti di tugu perjuangan,” pungkasnya. (way).

0 Komentar