Artinya, selama dua tahun kepemimpinan Bupati Dico M Ganinduto, angka stunting Kendal turun hingga 3,1 persen. Sebuah penurunan yang cukup signifikan.
“Awal tahun 2021 saya mendapatkan angka stunting di Kendal cukup tinggi, namun dari tahun ke tahun kami pemerintah daerah terus berupaya melakukan intervensi guna menurunkan angka stunting, dengan upaya yang kita lakkukan di tahun 2023 per Februari angka stunting Kendal turun cukup jauh di angka 10,9 persen atau lebih rendah dari yang ditetapkan Nasional,” jelas Bupati Dico.
Kolaborasi Kejari Kendal dengan Perusda Kendal memberikan bantuan makanan untuk balita stunting di Bandengan guna menurunkan angka prevalensi stunting Kendal.
Baca Juga:Sukses Sabet Medali Emas di Worldskills ASEAN 2023, Risky Syarif Ternyata Putra Asli KendalTetap Adaptif di Era Digital, PDNA Kota Pekalongan Hadirkan Pelatihan Mubalighot dan Workshop Kewirausahaan 2023
Kerja keras Pemkab Kendal dalam menekan angka stunting pun berbuah manis. Bukan saja angka stunting Kendal turun signifikan. Lebih dari itu, saat ini bahkan Kendal telah masuk dalam urutan ke 8 sebagai daerah terendah kasus stunting di Jateng.
“Maka berbagai upaya intervensi untuk percepatan penurunan stunting ini akan terus kita dorong agar lebih optimal. Upaya ini menjadi prioritas karena tujuannya adalah demi menyelamatkan SDM Kabupaten Kendal,” ujarnya. (sef)