Pelaksanaan Launching Kampung Moderasi Beragama dilakukan serentak secara nasional di Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni mengatakan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu dalam 7 program prioritas Kementerian Agama.
“Desa Linggoasri dan Jolotigo ditetapkan sebagai desa percontohan Kampung Moderasi Beragama di Kab.Pekalongan, dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat, katanya.
Baca Juga:Kapolres Pekalongan Coba Sirkuit Uji Praktek SIM CEdukasi Pemilih Pemula, Hadirkan Podcast Suara Pemuda
Peresmian tersebut bertujuan untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kelurahan.
Lebih lanjut, Imam Tobroni menjelaskan dalam implementasi kampung moderasi beragama ini ada empat indikator yang benar-benar terlihat dan terlaksana dalam kehidupan masyarakat.
“Keempat indikator ini yang dijadikan sebagai parameter pemahaman beragama yang moderat, antara lain; Komitmen kebangsaan serta setia dan taat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), toleransi, anti kekerasan, dan ramah terhadap tradisi budaya lokal,” terangnya.
Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Imam Tobroni beserta para Kasi dan Penyelenggara, Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Pekalongan, Sri Lestari, Ketua FKUB Kab. Pekalongan, M Sholahudin, perwakilan dari Kecamatan Kajen dan Kecamatan Talun serta para Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama di Kabupaten Pekalongan.