“Kami ingin ke depan penyandang disabilitas bisa terus mendapatkan kesempatan pelatihan dari pemerintah kota Pekalongan,” harapnya.
Sementara itu, instruktur pelatihan, Vivi dari Dwi Manunggal Aura Collection melihat antusias dan semangat yang luar biasa dari peserta penyandang disabilitas, meskipun kesulitan mereka tidak putus asa untuk mencoba menjahit dengan baik.
“Berulang kali salah pun mereka tetap mencoba, step awal lagi belajar menjahit lurus pakai kain blacu, kalau sudah lancar baru belajar pola, cutting, sewing baru finishing, secara bertahap kita bantu mereka untuk bisa menjahit dan berkarya,” pungkasnya. (dur)