“Seiring menggeliatnya pembangunan industri di Kawasan Industri Kendal, maka peluang kerja di Kendal meningkat signifikan. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus memaksimalkan kegiatan pelatihan kerja seperti ini agar bisa lebih banyak lagi ditingkatkan,” jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan, kegiatan pelatihan kerja semacam ini merupakan ekosistem bersama yang harus dibangun, yaitu memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi, sehingga muncul ekosistem saling membutuhkan antara lapangan pekerjaan dari KIK dan diisi oleh masyarakat Kendal yang berkompetensi. Maka, hal inilah yang harus disadari bersama.
“Kegiatan ini menjadi titik awal karir bagi para peserta untuk memulai mengembangkan kemampuannya, sehingga diharapkan beberapa tahun kemudian peserta yang dilatih hari ini bisa menjadi atau menempati posisi managerial KIK, bahkan memiliki industri sendiri, baik skala kecil, menengah, maupun skala besar,” ujarnya.
Baca Juga:Musycab Muhammadiyah Patebon Sukses Duetkan Solichin-Tatang, Siap Realisasikan 2 Program UnggulanKolaborasi Perayaan HUT RI ke-78, Perpusdes Wahana Ilmu Desa Tragung Sukses Hadirkan Kemeriahan Lomba Menyanyi dan Mewarnai
Sebagai output dari pelatihan kerja ini, peserta diharapkan bisa menjawab kebutuhan peluang kerja di Kendal meningkat ini.
“Jadi semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, sehingga dalam pelatihan ini para peserta harus benar-benar mengikutinya dengan maksimal dan sebaik mungkin,” pesan Bupati Dico M Ganinduto yang menetapkan sektor industri, pariwisata, UMKM, dan penguatan SDM sebagai pilar pembangunan Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Dalam upaya menjawab meningkatnya peluang kerja di Kendal, Bupati meminta para peserta pelatihan kerja agar benar-benar mempersiapkan mental kerja dengan baik, sehingga tidak berpuas diri dan terus bisa meningkatkan kualitasnya SDM sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sementara itu, dijelaskan Kepala Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Disperinaker Kabupaten Kendal, Herdro Setyo Utomo, bahwa total ada 160 peserta yang mengikuti pelatihan kerja berdasarkan unit kompetensi tahun 2023 ini.
Adapun jumlah tersebut dibagi dalam 10 kelas, yakni operator kejuruan menjahit sebanyak 6 kelas atau yang terbanyak, lalu instalansi telepon seluler untuk 1 kelas, menjahit satu stel 1 kelas, mengelas 1 kelas, dan motor injeksi 1 kelas.
“Pelatihan kerja ini sudah dimulai sejak kemarin. Untuk waktu pelaksanaan pelatihan, semua peserta nantinya rata – rata akan dilatih selama 1 bulan, masing-masing mendapatkan pelatihan 8 jam perhari,” ujar Hendro.