Manfaat frugal living dalam hidup kita:
1. Penggunaan uang yang lebih maksimal
Ketika kita menerapkan gaya hidup hemat, kita akan mampu mengalokasikan uang kita dengan baik.
Kita akan lebih bisa memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan mana saja yang dibutuhkan dalam waktu dekat, sisanya uang yang kita miliki bisa digunakan untuk ditabung, diinvestasi atau dibuat dana darurat.
Sehingga di kemudian hari, kita tidak perlu terlalu khawatir akan keuangan kita di masa yang akan datang.
Baca Juga:Awas Saldomu! Ini 5 Tips Terhindar dari Serangan E-Skimming Saat Belanja Online7 Langkah Melakukan Manifestasi, Sebuah Bentuk Law of Attraction dalam Psikologi
2. Menyelamatkan lingkungan dari pencemaran lingkungan
Secara tidak langsung apabila kita menerapkan gaya hidup yang satu ini, kita akan lebih selektif dalam membeli produk atau kebutuhan hidup kita, sehingga kita tidak akan menghamburkan-hamburkan sumber daya secara percuma.
Contohnya ketika barang sudah tidak lagi terpakai dan akan berakhir di tempat pembuangan walaupun ini tidak semuanya, tapi ini akan menambah kuantitas barang di sebuah pembuangan.
3. Terhindar dari stres
Penggunaan uang secara bijaksana bisa mencegah stres. (freepik)
Masalah finansial adalah salah satu yang krusial, tidak jarang membuat stres. Namun, dengan menerapkan konsep frugal living ini kita hanya fokus pada kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Kita hanya fokus pada kualitas atau valuenya dan dengan tidak mengikuti gaya hidup berlebihan, seperti mengikuti tren yang berkembang, dengan demikian akan mengurangi tekanan dalam hidup seseorang sehingga psikologisnya akan lebih sejahtera dan mudah terhindar dari stres.
Tips Menerapkan Konsep Frugal Living dalam Hidup Kita:
1. Melakukan financial planning (Perencana Keuangan)
Tips yang pertama menerapkan konsep frugal living, yaitu merencanakan pengelolaan keuangan secara jelas agar kita mampu mencapai tujuan dalam hidup kita. Tujuan-tujuan yang bisa dicapai ini diantara lain: menikah, memiliki rumah sendiri, membeli kendaraan pribadi, biaya pendidikan untuk anak, dana darurat maupun dana pensiun yang cukup.
2. Pahami antara kebutuhan dengan keinginan
Kemampuan membedakan need dan want bisa jadi kunci bahagia. (freepik)
Baca Juga:Sekarang Kamu Bisa Mendapatkan Centang Biru di Instagram, Ini 8 CaranyaYakin Mau jadi Freelancer? Kenali Dulu 7 Pekerjaan Freelance untuk Para Pemula Ini
Saat kita mampu memahami kebutuhan dan keinginan, kita akan mampu untuk memprioritaskan suatu produk dari segi kebermanfaatannya bukan hanya untuk memenuhi gaya hidup yang ada, ini akan menghindarkan kita dari membeli produk yang sia-sia dan ujung-ujungnya terkesan mengahambur-hamburkan uang.