3. Hindari utang konsumtif
Apabila kita membeli sebuah produk untuk dikonsumsi atau digunakan, namun ini tidak benar-benar dibutuhkan, namun cara membelinya melalui kredit atau di toko online marak penggunaan pay-later. Tentu ini tidak efektif.
Ibaratnya ketika nanti kamu mendapatkan gaji, maka gaji itu tidak bisa kamu dapatkan sepenuhnya dengan hitungan bersih, belum lagi jika ada bungan yang besar, maka ini tidak akan menghasilkan keuntungan dan hanya sebatas kepuasan saja.
4. Tidak mengikuti tren-tren yang beredar
Tentu saja seiring berjalan waktu akan selalu hadir inovasi-inovasi baru, pengeluaran barang yang selalu terupdate, belum lagi ramainya media sosial sebagai wadah untuk melakukan marketing besar-besaran.
Baca Juga:Awas Saldomu! Ini 5 Tips Terhindar dari Serangan E-Skimming Saat Belanja Online7 Langkah Melakukan Manifestasi, Sebuah Bentuk Law of Attraction dalam Psikologi
Pada akhirnya seseorang bisa saja melakukan impulsive buying atau seseorang itu akan melakukan pembelian tanpa memikirkan dua kali, asal beli hanya untuk mengikuti tren.
5. Menyadari adanya masa depan dan hidup bukan hanya saat ini saja
Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi pada kemudian hari, maka dari itu untuk terselamatkan dari sebuah kemungkinan terburuk, seperti contohnya kemarin pandemi covid-19, hendaknya kita menabung atau berinvestasi.
Hal tersebut semata-mata agar kita terjaga saat hal-hal yang tidak kita duga terjadi pada hidup kita. Jadi jangan gunakan uang kita sepenuhnya untuk kehidupan saat ini saja.
Demikian penjelesan mengenai konsep frugal living dalam kehidupan kita saat ini, mengenai uang, bijaklah dalam penggunannya. Jangan hanya karna kita ikut-ikutan tren, padahal sebenarnya kita tidak terlalu membutuhkan, uang kita jadi hilang begitu saja. Untuk itu, perlu kita berfikir ulang dan membeli dengan kesadaran penuh. (*)
Sumber gambar : Image by wirestock on Freepik