Ciri-Ciri Quarter Life Crisis
Seseorang yang berumur antara 20-30 tahun terkadang akan mengalami fase-fase Quarter Life Crisis. Akan tetapi proses tersebut juga tidak dialami oleh semua orang, beberapa orang bisa terhindar dari proses quarter life crisis tersebut.
Seseorang yang sedang mengalami quarter life krisis terkadang tidak menyadari sedang memasuki fase tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa ciri yang dialami oleh seseorang yang sedang mengalami quarter life crisis :
1. Mulai Mempertanyakan Tujuan Hidup
Ketika seseorang memasuki usia 20-30 tahun, maka akan memiliki banyak pertanyaan akan tujuan hidupnya. Seringkali pertanyaan tersebut tidak menemukan jawaban sama sekali hingga membuat kamu frustasi. Hal inilah yang menjadi ciri awal seseorang sedang mengalami proses Quarter Life Crisis.
Baca Juga:Jangan Salah! Inilah Perbedaan Healing dan Refreshing yang Wajib Kamu KetahuiCatat! Inilah 6 Manfaat Masker Kopi bagi Wajah yang Akan Membuat Wajah Glowing Alami
2. Merasa Tidak Bahagia
Ciri yang kedua yaitu merasa tidak bahagia. Ketika seseorang sedang kehilangan arah tujuan hidupnya, maka seringkali tidak merasa bahagia atas apa yang dilakukanya. Kondisi ini sering terjadi pada seseorang yang terlalu ambisiun dalam mencapai sesuatu namun tidak memiliki usaha yang sepadan.
3. Tertekan dengan Media Sosial
Siapa yang tidak memiliki sosial media? siapa yang tidak menyukai sosial media? tentu jawabnya tidak ada, karena hampir semua orang apalagi gen millineal dan gen z memiliki mesia sosial.
Namun, apa tujuan seseorang menggunakan media sosial? Benarkah sebagai sebuah sarana hiburan? Melihat fenomena sekarang ini, tak sedikit yang malakukan flexing atau menunjukan kemewahanya di media soial.
Seseorang yang sedang mengalami quarter life crisis dan melihat fenomena tersebut akan merasa tertekan dan tertinggal jauh dibanding teman seusianya. Dengan hal tersebut, seseorang akan mulai menarik diri dari sosial bahkan menolak ketika diajak berkumpul bersama.
4. Adanya Perubahan Lingkaran Pertemanan
Pada masa kecil tentu memiliki banyak teman, baik itu teman di rumah, sekolah, teman mengaji atau sekedar teman bermain. Namun beranjak dewasa, lingkup pertemanan akan semakin menyempit, karena adanya perbedaan kegiatan, pandangan hidup, cita-cita atau tujuan hidup. Meskipun memiliki sedikit teman namun biasanya seseorang hanya akan berteman dengan yang memiliki tujuan hidup yang sama dan sefrekuensi.