RADARPEKALONGAN.ID – Pada fase kehidupan seseorang, terdapat dua krisis yang sering dialami oleh individu yaitu Quarter Life Crisis dan Mid Life Crisis. Meskipun keduanya terkait dengan krisis yang terjadi dalam kehidupan individu, Quarter Life Crisis dan Mid Life Crisis memiliki perbedaan yang signifikan. Maka dari itu, kita akan membahas tentang perbedaan antara kedua jenis krisis ini beserta dampaknya dalam kehidupan individu.
Quarter Life Crisis adalah periode ketidakpastian dan pertanyaan yang biasanya terjadi ketika orang merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa selama usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an. Ini adalah perasaan stres dan ketidakpastian yang sering dipicu saat ini dalam kehidupan seseorang saat mereka mencari tahu siapa mereka dan apa yang mereka inginkan.
Orang mungkin merasa tersesat, terjebak, secara pribadi dan/atau profesional, dan tidak terinspirasi selama krisis seperempat kehidupan. Menurut Forbes, Quarter Life Crisis didefinisikan sebagai periode “pencarian jiwa dan stres yang intens”.
Baca Juga:Mengungkap Fakta-fakta Lucid Dream: Kesadaran dalam Mimpi, Begini 4 PenjelasannyaSambut Perayaan 17 Agustus, Berikut Inspirasi Outfit Keren di Hari Kemerdekaan
Beberapa tanda krisis seperempat kehidupan termasuk merasa kehilangan, mempertanyakan apa yang harus dilakukan dengan hidup seseorang, merasa terjebak dalam pekerjaan yang buntu, dan bertanya-tanya mengapa seseorang tampaknya tidak dapat membuat hubungan romantis bertahan lama.
Di sisi lain, Mid Life Crisis cenderung lebih berpusat pada “kehabisan waktu”. Ini adalah periode ketidakpastian yang diteliti dengan baik yang dapat terjadi antara usia akhir 30-an hingga pertengahan 50-an.
Selama krisis paruh baya, orang mungkin merasakan urgensi untuk membuat perubahan signifikan dalam hidup mereka, seperti mengubah karier atau mengakhiri hubungan jangka panjang.Singkatnya, krisis seperempat baya dan krisis paruh baya adalah dua periode ketidakpastian berbeda yang mungkin dialami orang pada berbagai tahap kehidupan mereka.
Sementara Quarter Life Crisis biasanya terjadi pada usia pertengahan 20-an hingga awal 30-an dan ditandai dengan perasaan terjebak dan tidak bersemangat, Mid Life Crisis cenderung terjadi antara usia akhir 30-an hingga pertengahan 50-an dan berpusat pada “kehabisan waktu” dan merasakan urgensi untuk membuat perubahan signifikan dalam hidup seseorang.