PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – DPRD Kota Pekalongan mempertanyakan kejelasan lelang pembangunan Pasar Banjarsari yang sampai saat ini belum menemui titik terang.
Seperti diketahui, pengumuman pemenang lelang pembangunan Pasar Banjarsari terus ditunda sampai 10 kali.
Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir menyatakan, Pemkot Pekalongan memiliki hak untuk menanyakan terkait kejelasan pembangunan lelang pembangunan Pasar Banjarsari setelah 10 kali mengalami penundaan pengumuman pemenang tender.
Baca Juga:Satu Suara, Kakorlantas dan Dirut Jasa Raharja Sebut Korban Laka Lantas 7 Motor Lawan Arus Vs Truk Tidak Layak Dapat SantunanMeriah! Kirab Budaya Kelurahan Gamer Diikuti 1.500 Peserta, Tampilkan Berbagai Kreativitas Warga
Sebab kondisi itu juga akan berpengaruh terhadap perencanaan anggaran Pemkot Pekalongan pada tahun 2024 mendatang.
“Dalam waktu dekat kami akan mengelar rapat bersama dinas terkait dan pelaksana untuk mengetahui apa permasalahan yang terjadi sehingga (pengumuman pemenang) tender ditunda sampai 10 kali. Ini penting karena menyangkut timeline pembangunan,” kata Azmi.
Ditegaskan Ketua DPRD, Pemkot Pekalongan memiliki hak untuk menanyakan proses lelang pembangunan Pasar Banjarsari, sebab nantinya pasar tersebut akan digunakan oleh masyarakat Kota Pekalongan.
Sehingga pihaknya mewakili masyarakat akan menanyakan masalah yang terjadi. Apakah murni ada masalah teknis dalam proses lelang, atau ada masalah lain.
“Kita bisa tanyakan karena kita punya hak. Nantinya pasar itu yang akan menggunakan masyarakat Kota Pekalongan. Apakah memang ada masalah teknis lelang saja atau ada hal-hal lain yang kita juga tahu ini mau masuk tahun politik. Kami ingin tahu permasalahannya dan kami juga butuh kepastian,” tambahnya.
Selain itu dikatakan Azmi, berkaitan dengan timeline atau jadwal pembangunan juga akan berpengaruh terhadap alokasi anggaran APBD Kota Pekalongan.
Karena Pemkot Pekalongan juga harus menyiapkan anggaran untuk penataan wilayah yang terdampak seperti Lapangan Sorogenen dan Pasar Patiunus.
Baca Juga:Pekan QRIS Nasional 2023, BI Tegal Perluas Sosialisasi Pembayaran Digital Melalui Satbrimob Polda JatengMomentum 17 Agustus, Ketua DPRD Kota Pekalongan Ajak Pemuda Tingkatkan Kapasitas Diri
Saat ini, Pemkot Pekalongan dan DPRD sudah menganggarkan untuk perencanaan penataan Lapanan Sorogenen agar bisa ditata ulang ke depan.
“Tentu kalau pembangunan Pasar Banjarsari ini tertunda, kita harus melihat postur APBD kita lagi mau seperti apa. Apakah ada prioritas-prioritas lain yang lebih penting kalau ini tertunda. Sehingga akan segera kami gelar rapat kerja bersama pihak terkait agar kita ada kejelasan dalam menentukan prioritas APBD 2024. Kalau pasar bisa terbangun, maka akan jadi prioritas, kalau tidak maka akan digeser untuk yang lebih prioritas karena postur APBD kita sangat sulit untuk saat ini,” jelasnya.