Penting untuk memutuskan sejak dini apa rencanamu sehubungan dengan keluarga, dan bukan hanya berkaitan dengan anak-anak. Kamu mungkin juga ingin mendiskusikan kemungkinan situasi kehidupan dengan anggota keluarga seperti orang tua lanjut usia, serta kemungkinan frekuensi kunjungan dengan anggota keluarga yang tinggal terpisah dari dirimu. Pasanganmu mungkin merasa tidak nyaman menghabiskan banyak waktu bersama keluarga, misalnya.
Kebiasaan Gaya Hidup
Jika kamu dan pasangan memiliki kehidupan yang tidak memungkinkan banyak waktu bersama secara fisik, hal ini dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Demikian pula, jika salah satu pasangan memiliki kebiasaan seperti merokok atau berjudi yang mungkin tidak disukai pasangannya, penting untuk mendiskusikan hal ini sejak dini dan jujur dengan pasanganmu untuk menghindari kebencian yang menyusup ke dalam hubungan.
Demikian pula, ketika pasangan melakukan aktivitas berbeda seperti individu yang suka beraktivitas di luar ruangan dan seorang introvert, penting untuk membicarakan kompromi yang tepat untuk mencegah salah satu pasangan merasa tersisih dalam hubungan.
Baca Juga:Pentingnya Kecocokan dalam Hubungan, Ukur dengan 6 Tanda Ini!Apakah Kamu Memiliki Kecocokan dengan Pasangan? Ketahui 4 Tandanya!
Kebiasaan dan gaya hidup merupakan salah satu prinsip untuk dibicarakan dalam hubungan mengingat keberadaannya yang sangat melekat pada dirimu maupun pasanganmu.
Penting juga untuk tidak berasumsi bahwa kebiasaan seseorang akan berubah, atau kamu dapat “memperbaikinya”. Tidak semua prioritas pasanganmu harus sejalan dengan prioritasmu, namun hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling mencintai dan menghormati, itulah mengapa sangat penting untuk mendiskusikan masalah ini secara terbuka.
Keuangan
Meskipun memetakan keuangan dapat menimbulkan diskusi yang tidak nyaman, penting untuk menjadikan keuangan sebagai prinsip untuk dibicarakan dalam hubungan dan kamu perlu mendiskusikan uang dengan pasangan yang kamu rencanakan untuk menghabiskan banyak waktu dan sebagian besar hidupmu bersamanya. Pelajari tentang keterampilan pengelolaan uang mereka, diskusikan kemungkinan kewajiban keuangan yang akan kamu bagi terkait dengan pengeluaran rumah tangga, rencanakan masa depan bersama.
Sedikit lebih jauh dalam hubungan ini, diskusi harus dilakukan tentang profil utang individu, serta pendapatan tahunan masing-masing mitra. Kamu juga ingin mengetahui apakah pasanganmu mempunyai harapan untuk menjadi satu-satunya pencari nafkah, dengan dirimu sebagai orang tua yang tinggal di rumah.