Daripada mengkritik pasangan dengan berlebihan, fokuslah untuk bersikap baik dan belajar menerima kebiasaan dan kebiasaannya. Menilai kebutuhan dan emosi dalam dirimu sendiri dapat membantumu mengatasi perasaan yang kamu miliki tanpa perlu rewel.
Jika Pasanganmu Mengkritik dengan Berlebihan
Jika pasanganmu mengkritik, merendahkan, atau merendahkan dirimu, penting bagimu untuk membicarakan masalah ini. Ini mungkin diskusi yang sulit, tapi itu perlu. Strategi yang dapat membantumu mengatasi rasa rewel meliputi:
Menetapkan batasan: Jelaskan bahwa perilaku seperti itu tidak dapat ditoleransi dan kamu akan meninggalkan situasi atau percakapan tersebut jika pasanganmu tidak menghormati batasan tersebut. Kemudian tindak lanjuti konsekuensinya jika batasan yang kamu miliki dilanggar.
Baca Juga:Nitpicking: Rewel Tentang Banyak Hal yang Bisa Mengancam HubunganMiliki Pasangan yang Selingkuh? Cepat Ambil Langkah Ini!
Menggunakan pernyataan “aku”: Saat kamu berbincang dengan pasangan tentang sikap rewel atau dia yang terlalu mengkritikmu, fokuslah menggunakan pernyataan “aku” untuk menggambarkan perasaanmu. Pernyataan seperti itu fokus pada mengomunikasikan perasaanmu, bukan perilaku orang lain. Hal ini dapat membantu mengurangi konflik dan sikap defensif.
Jelaskan rasa sakit dan kesakitan yang kamu rasakan akibat perilaku ini. Biarkan pasanganmu tahu bahwa ketika kamu merasa diremehkan atau terlalu dikritik, kamu tidak akan bereaksi berlebihan tetapi kamu akan mengatakan “cukup” dan meninggalkan ruangan.
Mudah-mudahan, setelah kamu melakukan ini beberapa kali, pasanganmu akan mulai menyadari perilaku rewelnya. Jika perselisihan terus berlanjut, konseling pernikahan mungkin merupakan pilihan terbaik.
Saat Mengkritik Pasangan dengan Berlebihan Sudah Melewati Batas
Dalam beberapa pernikahan, tingkat sikap rewel bisa meningkat menjadi sikap menyalahkan, kritik keras, dan komentar yang menyakitkan. Penting bagi dirimu untuk menyadari ketika sikap rewel sudah melewati batas dan menjadi pelecehan.
Nitpicking bisa menjadi perilaku bermasalah dalam hubungan, namun ada kalanya hal itu bisa menjadi bentuk pelecehan emosional. Jika sikap rewel digunakan untuk merendahkan orang lain dan dengan sengaja merugikan harga dirinya, tindakan tersebut bersifat racun dan kasar.
Jika sikap rewel telah melewati batas dari tingkat perfeksionisme yang menjengkelkan hingga pelecehan emosional, penting untuk mencari bantuan.