Nitpicking melibatkan menunjukkan kesalahan kecil dan mencurahkan terlalu banyak perhatian pada detail yang tidak penting.
Ketika kamu hidup dalam keintiman pernikahan, kelemahan kepribadian atau kebiasaan buruk pasanganmu dapat terungkap—sering kali membuatmu kesal. Ini adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh pasangan ketika mereka memasuki suatu hubungan atau menikah dan hal ini dapat menyebabkan rewel.
Pencarian kesalahan atau nitpicking ini yang rumit seperti ini biasanya melibatkan masalah atau tugas yang remeh dan tidak penting. Namun jika dilakukan secara rutin, konsekuensi terhadap persatuanmu bisa menjadi serius, dan pada akhirnya merusak ikatan dalam hubunganmu.
Tanda-tanda Nitpicking
Beberapa tanda-tanda rewel dalam hubungan meliputi:
Baca Juga:Miliki Pasangan yang Selingkuh? Cepat Ambil Langkah Ini!5 Jenis Perselingkuhan yang Bisa Terjadi dalam Hubungan, Waspada!
- Terus-menerus menunjukkan gangguan-gangguan sepele
- Mengekspresikan kekesalan berlebihan terhadap detail yang tidak relevan
- Meributkan hal-hal kecil dan tidak penting
- Menuduh orang lain memiliki kekurangan dan kesalahan
- Memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi
- Mengkritik diri sendiri secara tidak perlu
- Mengeluh secara berlebihan
- Menjadi terlalu sensitif
- Mengungkit perilaku masa lalu untuk mempermalukan orang lain
Sikap rewel atau nitpicking ini dalam hubungan ditandai dengan sikap kritis yang berlebihan terhadap orang lain, sering kali dengan cara yang terlalu cerewet, bertele-tele, dan perfeksionis.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan kecemasan sosial lebih rentan untuk rewel terhadap pasangannya. Orang yang cemas secara sosial juga cenderung menjadi lebih kesal ketika dikritik oleh pasangannya.
Dampak Negatif dari Nitpicking
Hubungan layaknya pernikahan mempertemukan dua insan yang kemungkinan besar memiliki kebiasaan dan kepribadian berbeda. Sangat mudah untuk memilih aspek-aspek pasanganmu yang tidak kamu sukai atau tidak setujui. Namun, kritik seperti ini tidak membantu fondasi hubunganmu.
Dampak negatif dari melakukan nitpicking antara lain:
- Argumen dan konflik
- Menurunnya kepercayaan dan keintiman
- Perasaan dendam
- Rendah diri
- Mengurangi kepuasan hubungan
Penelitian juga menunjukkan bahwa kritik berlebihan atau nitpicking dari pasangan dikaitkan dengan hasil negatif, termasuk peningkatan risiko depresi.
Saat kamu menunjukkan apa yang telah atau tidak dilakukan pasanganmu atau bagaimana dia mengatakan atau melakukan sesuatu yang salah, kamu mungkin meremehkan, mempermalukan, dan merendahkan pasanganmu. Kamu juga mengatakan bahwa kamu ingin orang lain berubah dan mereka tidak cukup baik.