Hubunganmu mungkin sebagian besar bebas dari konflik, tetapi kamu mungkin masih merasa tidak puas, lelah, atau sekadar tidak bersemangat hingga berada di titik mulai bosan dengan hubungan. Jadi bisakah kamu mengembalikan kegembiraan ke dalam hubungan yang monoton, atau apakah ini saatnya untuk melanjutkan dan menemukan awal yang baru?
Artikel ini membahas beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk menghilangkan rasa bosan dengan hubungan dan mengetahui apakah sudah waktunya untuk melanjutkan.
Mengatasi Saat Kamu Merasa Bosan dengan Hubungan
Rasa bosan dengan hubungan bisa berdampak buruk pada suatu hubungan. Sebuah penelitian yang lebih tua menemukan bahwa orang-orang yang melaporkan merasa bosan dalam pernikahan mereka, ternyata kurang puas dengan hubungan mereka sembilan tahun kemudian. Penelitian yang lebih baru menemukan bahwa orang-orang mungkin memiliki kebutuhan psikologis yang melekat akan variasi dan hal-hal baru, yang menjelaskan mengapa rasa bosan dengan hubungan dapat menjadi sebuah tantangan.
Baca Juga:Bosan dengan Pernikahan? Mungkin Ini Bisa Menjadi PenyebabnyaLakukan 5 Latihan Terapi Pasangan Ini untuk Membuat Hubunganmu Tetap Stabil
Ada beberapa strategi yang dapat kamu gunakan untuk mengembalikan kegembiraan dan energi ke dalam rasa bosan dengan hubungan. Untuk meningkatkan hubunganmu, kamu harus mulai dengan menanyakan beberapa pertanyaan pada diri sendiri:
Apakah kamu bosan dengan hubungan, atau hanya merasa nyaman? Jika kamu bingung dengan keduanya, mungkin ada baiknya meluangkan waktu untuk memikirkan ekspektasimu dan apa yang kamu harapkan dari suatu hubungan.
Aspek apa dalam hubunganmu yang terasa membosankan? Mengetahui bidang apa yang ingin kamu fokuskan dapat memberimu arah ketika mencari solusi.
Setelah kamu lebih memahami masalahnya, kamu mungkin mempertimbangkan untuk menerapkan satu atau beberapa solusi rasa bosan dengan hubungan berikut.
Ubah Caramu Berpikir
Penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dikenal sebagai penilaian ulang kognitif dapat mengubah cara orang berpikir tentang cinta dan hubungan mereka. Proses ini melibatkan penafsiran situasi dengan cara berbeda untuk mengubah caramu berpikir dan merasakannya.
Dengan strategi ini, kamu mungkin fokus untuk melihat kualitas positif pasanganmu dan memikirkan bagaimana karakteristik tersebut berkontribusi pada hubunganmu.