Berkomunikasi dengan tenang: Jika ada masalah antara dirimu dan seorang narsisis rentan, cobalah berkomunikasi setenang dan seobjektif mungkin. Jelaskan bagaimana perilakunya memengaruhi perasaanmu, dan cobalah terbuka untuk mendengarkan sudut pandangnya jika dia bersedia membicarakannya.
Tetapkan batasan: Pastikan untuk menetapkan dan menegakkan batasan yang sehat untukmu. Ini mungkin berarti menetapkan batasan berapa banyak waktu yang kamu habiskan bersama seorang narsisis yang rentan, menolak permintaan atau undangan tertentu, dll. Penting untuk diingat bahwa tidak apa-apa untuk memprioritaskan kebutuhanmu sendiri terlebih dahulu ketika berhadapan dengan seorang narsisis rentan.
Carilah bantuan profesional: Jika situasinya terasa terlalu membebani atau jika upayamu berkomunikasi dengan orang narsisis tidak berhasil, mencari bantuan dari luar dari ahli kesehatan mental dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak yang terlibat. Seorang terapis dapat memberikan wawasan tentang mengapa orang tersebut berperilaku tertentu dan juga memberikan strategi untuk mengatasi masalah dan teknik komunikasi yang sehat.
Baca Juga:12 Tanda Narsisme Rentan, Kenali untuk Bisa Menangani Mereka!Catat! Ini 8 Tips Public Speaking bagi Pelajar yang Akan Kamu Butuhkan
Bisakah Seorang Narsisis yang Rentan Mencintai?
Ya, seorang narsisis yang rentan bisa saja mencintai, tetapi mungkin sulit bagi mereka untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sehat. Mereka mungkin bergumul dengan masalah keintiman dan keintiman seperti kepercayaan dan kerentanan karena pengalaman masa lalu mereka, namun jika mereka bersedia mengatasi masalah ini dengan ahli kesehatan mental, mereka dapat belajar bagaimana membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain.
Apakah Orang Narsisis yang Rentan Memiliki Empati?
Ya, seorang narsisis rentan bisa memiliki empati, tetapi mereka sering kali kesulitan untuk menempatkan diri mereka pada posisi orang lain dan memahami sudut pandang orang lain. Terutama ketika rasa harga diri mereka merasa terancam. Namun sekali lagi, dengan bantuan terapis, mereka dapat mengembangkan empati mereka.
Narsisme yang Rentan vs. Jenis Narsisme Lainnya
Penting untuk diperhatikan bahwa narsisme rentan berbeda dengan jenis narsisme lainnya, seperti narsisme muluk atau ganas. Meskipun orang narsisis yang rentan mungkin masih merasa berhak dan superior, perilaku mereka biasanya tidak jahat seperti yang terjadi pada narsisme yang muluk-muluk atau ganas.