Meskipun meminta maaf dengan tulus dapat membantu memperbaiki hubungan, sering kali orang tidak mau atau tidak mampu mengambil langkah ini. Mengakui bahwa kamu salah bisa jadi sulit dan merendahkan hati.
Para peneliti telah menemukan bahwa orang-orang yang percaya bahwa kepribadian dapat diubah lebih cenderung meminta maaf atas tindakan yang merugikan. Karena mereka merasa bahwa perubahan adalah mungkin, mereka merasa bahwa menerima kesalahan atas kesalahan mereka adalah sebuah kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Mengambil Tanggung Jawab
Mengambil tanggung jawab berarti mengakui kesalahan yang kamu buat yang menyakiti hati orang lain, dan ini adalah salah satu unsur paling penting dan terabaikan dalam sebagian besar permintaan maaf, terutama yang disampaikan media.
Baca Juga:Tips untuk Menyelesaikan Perselisihan Keluarga, Kembaliskan Kedamaian di Dalamnya!Mengancam dengan Perceraian: Jangan Lakukan Itu dalam Pernikahan!
Mengatakan sesuatu yang samar-samar seperti, “Aku minta maaf jika kamu tersinggung oleh perkataan aku”, menyiratkan bahwa perasaan sakit hati tersebut merupakan reaksi acak dari pihak orang lain. Mengatakan, “Saat aku mengatakan [hal yang menyakitkan], aku tidak berpikir. Aku sadar aku menyakiti perasaanmu, dan aku minta maaf,” mengakui bahwa kamu tahu apa yang kamu katakan telah menyakiti hati orang lain, dan kamu menerima tanggung jawab untuk itu.
Jangan berasumsi dan jangan mencoba mengalihkan kesalahan. Perjelas bahwa kamu menyesali tindakanmu dan dengan tulus meminta maaf.
Ekspresikan Penyesalan
Saat mempelajari cara meminta maaf dengan tulus dan efektif, penting untuk memahami manfaat mengungkapkan penyesalan. Mengambil tanggung jawab itu penting, tetapi akan bermanfaat juga bagi orang lain untuk mengetahui bahwa kamu merasa tidak enak karena telah menyakitinya, dan berharap kamu tidak melakukannya. Itu dia. Mereka sudah merasa tidak enak, dan mereka ingin tahu bahwa kamu merasa tidak enak karena mereka merasa tidak enak.
Apa yang Harus Dikatakan Saat kamu Ingin Meminta Maaf
- “Kuharap aku bisa mengambilnya kembali.”
- “Aku harap aku lebih bijaksana.”
- “Kuharap aku juga memikirkan perasaanmu.”
Ini semua adalah ungkapan penyesalan yang menambah ketulusan permintaan maafmu dan membuat orang lain tahu bahwa kamu peduli.